Empat Titik Wilayah di Batang Teraliri Air Bersih

Batang - Kesulitan air masih menjadi permasalahan sebagian warga terutama di desa-desa terpencil. Menyikapi hal tersebut, Danrem 071/Wijayakusuma merealisasikan program TNI AD Manunggal Air yang diinisiasi oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang menyasar 83 titik yang tersebar di 9 Kodim di wilayah tugas Korem Wijayakusuma.
Batang
- Kesulitan air masih menjadi permasalahan sebagian warga terutama di desa-desa
terpencil. Menyikapi hal tersebut, Danrem 071/Wijayakusuma merealisasikan
program TNI AD Manunggal Air yang diinisiasi oleh Kasad Jenderal TNI Maruli
Simanjuntak yang menyasar 83 titik yang tersebar di 9 Kodim di wilayah tugas
Korem Wijayakusuma.
Komandan Korem
071/Wijayakusuma Kolonel Czi M. Andhy Kusuma, didampingi Dandim 0736/Batang
Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menyampaikan, khusus di Kabupaten Batang
realisasi program TNI AD Manunggal Air tersebar di empat titik, yakni Kecamatan
Subah, Gringsing, Tersono dan Banyuputih.
“Wujud bantuan yang
dibangun di empat titik tersebut beragam, ada yang berbentuk sumur bor dan ada
pula yang menggunakan pompa hydrant. Tujuan utamanya karena kami ingin membantu
masyarakat yang kesulitan memperoleh air,” katanya, saat ditemui usai meresmikan
program TNI AD Manunggal Air, di Desa Jatisari, Kecamatan Subah, Kabupaten
Batang, Selasa (6/2/2024).
Ke depan Korem
Wijayakusuma akan bersinergi bersama Pemda setempat untuk menyurvei wilayah
lain di Kabupaten Batang yang membutuhkan bantuan pembuatan sumber air baru
menggunakan sumur bor maupun pompa hydrant.
Sementara itu, Penjabat (Pj)
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi, program tersebut karena membantu
masyarakat yang wilayahnya rawan mengalami kekeringan.
“Kami sudah berkomitmen
bersama Dandim Batang untuk menyurvei wilayah mana lagi yang membutuhkan sumber
air bersih baru. Seperti di wilayah Bandar dan lainnya yang mengalami
kekeringan saat kemarau panjang tahun lalu,” jelasnya.
Kepala Desa Jatisari
Muhammad Yahir menerangkan, sumber air baru ini nantinya dapat memenuhi
kebutuhan air bersih bagi 800 jiwa warga Dukuh Rejomulyo serta Dukuh Sarimulyo.
“Di sini termasuk dataran
tinggi, tapi ketika musim kemarau sumur warga mengering walaupun sudah ada
Pamsimas, tapi belum mencukupi. Dengan sumber air baru ini kecepatan aliran air
makin cepat yakni 3 liter per detik,” terangnya.
Salah satu warga Dukuh
Rejomulyo, Wastiah mengaku bahagia karena untuk memenuhi kebutuhan air bersih
tidak perlu menempuh jarak hingga 2 kilometer, setelah dibangunnya sumber air baru.
“Dulu kalau mau ambil air bersih harus ke Subah,
ya walaupun ada Pamsimas tapi belum bisa mencukupi kebutuhan air bersih,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)