Sekolah Vokasi, Pengantar Kesuksesan Gen Z
Batang - Kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas bagi sejumlah perusahaan baik nasional maupun asing, saat ini masih menjadi perhatian lembaga pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Vokasi. Para peserta didik yang sejak awal berkomitmen untuk terjun ke dunia usaha dan industri, berusaha keras dengan mengikuti setiap proses, dalam pembelajaran.
Batang
- Kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas bagi sejumlah perusahaan baik
nasional maupun asing, saat ini masih menjadi perhatian lembaga pendidikan
khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Vokasi. Para peserta didik yang sejak awal
berkomitmen untuk terjun ke dunia usaha dan industri, berusaha keras dengan
mengikuti setiap proses, dalam pembelajaran.
Salah satu lembaga
pendidikan vokasi yang mendukung program Pemprov Jateng, dalam mewujudkan
peserta didik yang kompeten yakni SMK Negeri 1 Kandeman.
Kepala SMK Negeri 1
Kandeman Agus Surono menyampaikan, bahwa agar anak didiknya terus termotivasi
menjadi pribadi yang siap terjun ke dunia usaha dan industri, mengingat,
Kabupaten Batang sedang bertumbuh menjadi kota industri.
“SMK Negeri 1 Kandeman
memiliki tujuh paket keahlian yaitu, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKR)),
Teknik Pemesinan (TP), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Bisnis Sepeda Motor
(TBSM), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Instalasi Tenaga Listrik
(TITL), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL),” katanya, saat ditemui di SMKN 1
Kandeman, Kabupaten Batang, Jumat (2/2/2024).
Semangat itu terus
didengungkan kepada anak didik, melihat keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT)
Batang maupun Kawasan Industri Kendal (KIK), yang letaknya sangat berdekatan,
merupakan peluang dan incaran bagi
pencari sesuap nasi di tengah persaingan yang begitu ketat.
“Untuk menunjang
keberhasilan sekolah vokasi, Pemprov Jateng telah melakukan revitalisasi pada
SMK Kandeman. Beragam bantuan peralatan sarana penunjang selama kegiatan
pembelajaran praktik telah dimanfaatkan para siswa,” terangnya.
Tak hanya sarana
prasarana fisik, lanjut dia, yang paling membahagiakan bagi anak didik adalah
Pemprov Jateng memfasilitasi untuk membangun jejaring baik di kancah nasional
bahkan internasional, dengan program pemagangan agar terwujud transfer
pengetahuan, sehingga dapat diterapkan ketika kembali ke tanah air , dan
bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Awal tahun 2024,
sebanyak 11 anak didiknya telah diberangkatkan ke Jepang untuk melakukan
pemagangan, untuk jenis pekerjaan elektro. Kebahagiaan tersendiri bagi anak
didik SMK Negeri 1 Kandeman, karena pasca dibangunnya KIT Batang, seakan mendapatkan
angin segar, dengan harapan makin derasnya pundi-pundi rupiah yang mengalir ke
kantong-kantong gen Z ini.
“Seakan ketiban durian
runtuh, program strategi percepatan nasional yang digaungkan oleh Pemprov
Jateng menjadi sebuah insulin bagi generasi yang sedang cemas akan
keberlangsungan hidup di era serba cepat,” tandasnya.
Ia juga mengatakan
bahwa, 60 alumnus SMKN1 Kandeman awal Januari kemarin berhasil terjaring
menjadi bagian dari 200 pekerja perusahaan yang bernaung di bawah Kawasan
Industri Terpadu Batang.
“Angin segar ini
nampaknya akan terus berhembus, karena potensi luar biasa yang dimiliki lulusan
SMKN 1 Kandeman terus digembleng melalui program pemagangan dan praktik
langsung melalui program SMK Vokasi yang diinisiasi oleh Pemprov Jateng,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)