Optimalkan Dana Desa untuk Peningkatan Kualitas SDM
Batang - Kemenaker RI menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai macam skema pelatihan life skill yang dibutuhkan oleh dunia industri, di antaranya pemanfaatan Dana Desa dengan menghadirkan 238 Kepala Desa se-Kabupaten Batang.
Batang
- Kemenaker RI menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui
berbagai macam skema pelatihan life skill yang dibutuhkan oleh dunia industri,
di antaranya pemanfaatan Dana Desa dengan menghadirkan 238 Kepala Desa se-Kabupaten
Batang.
Staff Khusus Menteri
Tenaga Kerja RI Caswiyono Rusydie mengatakan, urgenisasi skema kerjasama kementerian
Tenaga Kerja RI dengan Pemerintah Desa di Kabupaten Batang tujuannya untuk
merancang estafet gerakan sosial yang mampu menjawab keresahan masyarakat sebagai
langkah solutif m yang tidak ingin hanya menjadi penonton di kawasan terluas di
Asia Tenggara, yakni KITB.
“Kegiatan inovasi pemanfaatan
Dana Desa melalui Skema Perekrutan berbasis Desa, pelatihan melalui Lembaga
kredible yang bekerjasama dengan Anjungan Siap Kerja Kemnaker RI,
Pensertifikasian oleh lembaga independen yang dibentuk pemerintah untuk
mensertifikasi para calon pekerja dan penempatan di perusahaan Kawasan Industri
Terpadu (KIT) Batang menjadi langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat Batang
ikut jadi bagian dalam industrialiasi di tanah sendiri,” katanya, saat ditemui
di Hotel Dewi Ratih Batang, KAbupaten Batang, Kamis (1/2/2024).
Kegiatan pemagangan menjadi
salah satu program up skilling pada talenta muda untuk mengambil ilmu dari
negeri sekelas Jepang, kemudian diaplikasikan dan dikembangkan di lingkungan
sendiri untuk kemajuan bersama.
Sementara itu, Kepala
Bidang Pemberdayaan Desa Dispermades Batang Yanti Wahyuningsih, menerangkan,
desa mempunyai potensi Sumber Daya Alam yang melimpah.
“Namun karena kurangnya
kesadaran dan kemampuan para generasi muda untuk memaksimalkan SDA yang ada
turut menjadi perhatian kita bersama, untuk memotivasi dalam membangun
daerahnya,” terangnya.
Sementara Kepala Desa
Silurah Suroto menembahkan, perlu kerjasama dari berbagai pihak dalam
peningkatan kompetensi warga lokal untuk menghadapi kemajuan ekonomi dan bisnis
dalam modernisasi industri. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)