BPJS Ketenegakerjaan Laporkan Capaian Kinerja Sepanjang Tahun 2023
Batang Program Jaminan Hari Tua (JHT) mendominasi pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) atau BPJS Ketenegakerjaan di Kabupaten Batang hingga Desember 2023.
Batang
Program Jaminan Hari Tua (JHT) mendominasi pembayaran klaim Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) atau BPJS
Ketenegakerjaan di Kabupaten Batang hingga Desember 2023.
“Ya, klaim program JHT
masih mendominasi, yakni sebesar Rp81.853.817.490,00, dengan jumlah kasus 5.520
selama periode Januari Desember 2023,” kata Kepala BPJS
Ketenegakerjaan Cabang Batang Taufiq Nurrahman saat ditemui di
Kantornya, Rabu (3/1/2023).
Menurutnya, klaim program
JHT masih mendominasi di daerahnya, karena banyak tenaga kerja yang pensiun dan
berhenti bekerja. Kemudian, diikuti klaim program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
(JKP) sebesar Rp67.672.760.000,00 dengan total 62 kasus selama periode Januari
Desember 2023.
“Pembayaran klaim Jaminan
Kematian (JKM) juga cukup besar selama periode Januari Desember 2023 kemarin,
yakni Rp8.445.000.000,00 dengan total 240 kasus,” jelasnya.
Untuk Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) sebesar Rp660 juta dengan jumlah kasus sebanyak 21. Kemudian, untuk
Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp1.129.343.150,00 dengan kasus sebanyak 176.
“Adapun untuk pembayaran
beasiswa bagi anak peserta BPJamsostek pada periode Januari Desember 2023
adalah Rp498 juta terdiri dari 86 kasus dan 79 tenaga kerja dengan jumlah anak
penerima beasiswa 114,” terangnya.
Taufiq pun terus
mengingatkan kepada pemberi kerja agar menjaminkan tenaga kerja melalui BPJS
Ketenegakerjaan, karena jika mengalami kejadian semuanya akan ditanggung
oleh BPJS Ketenegakerjaan, begitu juga dengan pekerja rentan.
Sementara itu, untuk data
kepesertaan dan iuran Pekerja Migran Indonesia (PMI) selama periode Januari
Desember 2023 mencapai 1.048 tenaga kerja dengan jumlah iuran Rp415 juta
“Lalu, untuk kepesertaan
dan iuran pekerja bukan penerima upah mencapai 17,44 ribu tenaga kerja dengan
jumlah iuran Rp1.550.670.000,” ungkapnya.
Untuk kepesertaan dan
iuran pekerja penerima upah, lanjut dia, mencapai 43.47 ribu tenaga kerja
dengan iuran Rp42 miliar.
“Terakhir untuk data
kepesertaan dan iuran pekerja jasa konstruksi mencapai 10.93 ribu tenaga kerja
dengan iuran Rp697 miliar,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Jumadi)