Waspada Covid-19 Kembali Mewabah, Warga Diminta Terapkan Prokes
Batang - Covid-19 yang sempat menjadi pandemi selama tiga tahun berturut-turut, dan menghilang di akhir 2022, kabarnya muncul kembali, di beberapa daerah, meski dengan intensitas penularan yang tak semasif beberapa tahun lalu.
Batang
- Covid-19 yang sempat menjadi pandemi selama tiga tahun berturut-turut, dan
menghilang di akhir 2022, kabarnya muncul kembali, di beberapa daerah, meski
dengan intensitas penularan yang tak semasif beberapa tahun lalu.
Menyikapi hal tersebut
Dinas Kesehatan Batang segera menyampaikan Surat Edaran ke sejumlah instansi
untuk meningkatkan kewaspadaan, agar tak terpapar virus tersebut.
Terlebih, belum lama
ini di Kabupaten Batang sempat ada yang terindikasi Covid-19. Secara sigap
dinas terkait segera memberikan penanganan.
Kepala Dinas Kesehatan
Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan, ada empat warga Batang yang diisolasi
setelah dilakukan pemeriksaan intensif, agar pasien mendapatkan proses
penyembuhan secara cepat dan tepat.
“Yang terindikasi ada
empat, satu isolasi mandiri, tiga lainnya diisolasi di RSUD Limpung dan Batang.
Satu di antaranya sudah diperbolehkan pulang, karena kondisi imunitas sudah
membaik,” katanya, saat ditemui di Kantor Dinkes Batang, Kabupaten Batang,
Jumat (22/12/2023).
Masyarakat tidak perlu
khawatir dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut. Hal itu hanya untuk
menjadikan warga lebih waspada.
“Tidak usah cemas,
karena Covid-19 sekarang ini tidak seganas saat pandemi. Tapi yang jelas warga
harus tetap memakai masker, jaga jarak dan terapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Efek Covid-19 yang ada
saat ini, tidak intens menjangkiti karena sebagian besar masyarakat Batang
sudah divaksinasi bahkan booster. Pihaknya masih menanti arahan dari pemerintah
pusat perlukah dilakukan vaksinasi massal atau sebaliknya.
“Kami menyiapkan stok
vaksin sebanyak 1.300, namun difokuskan bagi 600 calon jemaah haji,” tegasnya.
Ditemui secara
terpisah, Kabid Pelayanan Keperawatan RSUD Batang, Samuri membernarkan,
beberapa waktu lalu merawat dua pasien Covid-19, namun satu di antaranya telah
diizinkan kembali ke rumah karena kondisi daya tahan tubuhnya telah pulih.
“Yang satu lagi sedang
menjalani perawatan intensif,” ungkapnya.
Awalnya, dua orang
pasien tersebut hanya melakukan pemeriksaan dengan keluhan batuk dan flu. Namun
setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan intensif, ternyata menunjukkan
tanda-tanda terindikasi Covid-19.
“Kami segera lakukan
pemeriksaan laboratorium, dan hasilnya memang positif, namun kondisinya
perlahan mulai membaik,” terangnya.
Untuk mengantisipasi,
pihak RSUD Batang telah menyiapkan ruang isolasi airbone yang dikhususkan bagi
penderita penyakit pernapasan termasuk Covid-19.
“Saat ini kami baru
menyiapkan 10 tempat tidur. Semoga ini kasus yang terakhir, sehingga tidak
perlu menambah ruang lagi,” ujar dia.
Berdasarkan data dari
Dinas Kesehatan, sebanyak 70 persen warga Kabupaten Batang telah mendapatkan
vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama hingga ketiga serta booster. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)