Kurangi Risiko Banjir, Ratusan Prajurit Kodim Batang dan Masyarakat Normalisasi Sungai Krungsung
Batang - Menjelang musim hujan, ratusan prajurit dari Kodim 0736/Batang bersama dengan berbagai organisasi masyarakat bekerja keras membersihkan sungai yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Batang.
Batang - Menjelang
musim hujan, ratusan prajurit dari Kodim 0736/Batang bersama dengan berbagai
organisasi masyarakat bekerja keras membersihkan sungai yang berpotensi
menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Batang.
Pembersihan sungai kali
ini dilakukan di Sungai Krungsung yang terletak di Desa Plelen, Kecamatan
Gringsing, Kamis (14/12/2023).
Kepala Desa Plelen Siti
Amri mengapresiasi inisiatif Kodim Batang yang memperlihatkan kepedulian
terhadap lingkungan.
Ia juga menyatakan,
bahwa tindakan tersebut sangat membantu masyarakat dalam mencegah potensi
banjir di musim penghujan ini.
“Sungai ini, awalnya
selebar enam meter, tetapi sekarang menyempit dan hanya tersisa dua meter.
Selain sedimentasi, sungai juga ditumbuhi rumput lebat. Jika tidak ada upaya
normalisasi, air sungai berpotensi meluap dan menyebabkan banjir,” jelasnya.
Ia pun berharap, kegiatan
serupa bisa dilaksanakan setiap tahunnya, pasalnya sedimentasi yang berada di
sungai yang berada di wilayahnya sudah cukup parah. Sehingga saat musim
penghujan, Sungai Krungsung tidak mampu menampung aliran air. Semakin tahun,
semakin parah. Ketika air bah datang, meluap sampai ke perkampungan warga.
Sementara itu, Dandim
Batang Letkol Inf. Ahmad Alam Budiman mendapatkan informasi tentang
pendangkalan sungai dan dengan cepat mengambil tindakan, dengan mengerahkan
pasukan untuk membersihkan Sungai Krungsung. Langkah-langkah ini diambil tepat
pada Hari Juang TNI AD untuk bhakti masyarakat.
“Ada tujuh titik rawan
banjir di Kabupaten Batang. Enam berada di wilayah Kecamatan Batang Kota dan
satu di Gringsing. Ini salah satu upaya kami mengatasinya,” terangnya.
Pengerjaan dimulai dari
depan kantor Desa Plelen ke arah Utara. Tiga alat berat excavator dan armada
dump truck milik pengusaha lokal Imam As'ari serta sepeda motor roda tiga turut
dikerahkan untuk membantu proses pengerukan sungai.
“Proses pengerjaan
berlangsung cepat dan efisien, dengan hasil yang terlihat dalam waktu beberapa
jam. Yang sebelumnya merupakan sungai sempit yang ditumbuhi semak belukar, kini
tersaji bersih dan lebar,” ujar dia.
Meskipun mengalami
hambatan di bawah jembatan Jalan Pantura, di mana sendimen nyaris menutup
aliran sungai dan alat berat tidak mampu menjangkaunya, namun hambatan tersebut
berhasil diatasi melalui tenaga manual.
“Dengan kerjasama yang
kuat antara Kodim Batang, masyarakat, dan berbagai organisasi terkait, kami
mampu menciptakan perubahan yang nyata untuk kebaikan lingkungan dan keselamatan
warga setempat,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)