Disperpuska Siap Gandeng Perpusnas Gelar Even Literasi
Batang - Membudayakan anak untuk memiliki kegemaran membaca terus digaungkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang yang intens menggelar berbagai even yang erat kaitannya dengan literasi.
Batang - Membudayakan
anak untuk memiliki kegemaran membaca terus digaungkan oleh Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan (Disperpuska) Batang yang intens menggelar berbagai even yang
erat kaitannya dengan literasi.
Ragam lomba seperti
baca puisi dan menulis artikel digelar bagi pelajar SMA/MA sederajat serta
mewarnai dan bercerita untuk jenjang Taman Kanak-kanak.
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan, budaya literasi perlu dibiasakan dengan
mengarahkan anak rutin membaca sejak usia dini, untuk mendapatkan pengetahuan,
selain dari gawai. Pembiasaan itu bisa lewat berbagai lomba, seperti
mendongeng, mewarnai hingga menulis artikel bagi jenjang SMA.
“Lomba semacam ini akan
diupayakan intens digelar, dengan bersinergi bersama organisasi PGRI untuk
membudayakan literasi,” katanya, saat ditemui di halaman Disperpuska Batang, Kabupaten
Batang, Selasa (5/12/2023).
Untuk mendukung program
literasi, Disperpuska masih bisa bersinergi dengan pihak lain, selain
memanfaatkan program tanggung jawab sosial dari swasta. Namun dapat
berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional untuk menggelar even yang mendukung
pembiasaan literasi bagi anak.
Sementara itu, Kepala
Disperpuska Batang Suprapto mengatakan, untuk meningkatkan intensitas
keikutsertaan siswa, kedepan even sejenis tidak hanya digelar setahun sekali.
Namun, akan melebar mulai dari tingkat kecamatan, jenjang Taman Kanak-kanak
hingga jenjang selanjutnya, sehingga tidak tersentral di Disperpuska.
“Dari hasil seleksi itu
akan kami tampilkan di sini. Semacam kompetisi dalam dunia olahraga,” jelasnya.
Berdasarkan data dari
Badan Pusat Statistik (BPS) 4,94 persen penduduk Kabupaten Batang berusia 10
tahun tidak mampu membaca dan menulis. Hal ini menjadi perhatian Disperpuska
untuk mengintensifkan budaya literasi secara jemput bola.
“Kami memperbanyak
Perpustakaan Desa dan rencananya juga akan membentuk pojok baca di tiap
instansi pemerintah,” terangnya.
Pemanfaatan Perpusdes
tidak hanya untuk mencerdaskan, namun menambah pendapatan warga setempat,
setelah mendapatkan pengetahuan seputar kewirausahaan.
Disperpuska pun menaruh perhatian terhadap
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) berada di peringkat Ke-18
se-Jateng dengan nilai 77,5 persen. Sedangkan Indeks Tingkat Kegemaran Membaca
(ITGM) 51,9 persen. Serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tingkat Jawa
Tengah berada di angka 66,38 persen. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)