PGRI Nguri-Nguri Budaya Untuk Lestarikan Kultur Heritage di Batang
Batang - Upaya menjaga tradisi asli di Kabupaten Batang, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar acara Nguri-Nguri Budaya dalam rangka memperingati HUT PGRI Ke-78 di Gedung PGRI Batang, Kabupaten Batang, Senin (4/12/2023).
Batang - Upaya menjaga
tradisi asli di Kabupaten Batang, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
menggelar acara Nguri-Nguri Budaya dalam rangka memperingati HUT PGRI Ke-78 di
Gedung PGRI Batang, Kabupaten Batang, Senin (4/12/2023).
Kegiatan ini
diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 4 sampai 5 Desember 2023.
Ketua PGRI Batang M.
Arief Rohman mengatakan, bahwa perayaan puncak HUT PGRI Ke-78 agak berbeda
karena kami ingin mengawal Kultur Heritage khususnya di Kabupaten Batang.
“Untuk itu, kami mengadakan
PGRI Nguri-Nguri Budaya dengan menampilkan seni budaya asli Kabupaten Batang. Pesertanya
sendiri guru dan siswa dari 15 cabang PGRI yang ada di setiap kecamatan di
Kabupaten Batang,” jelasnya.
Penampilan tradisi yang
ditampilkan yakni dalang cilik dari Kecamatan Tersono, lumpingan dari Kecamatan
Limpung, kuntulan dari Kecamatan Reban, tari serabi kalibeluk dari Kecamatan
Warungasem, sintren dari Kecamatan Bawang, dan kuda lumping dari Kecamatan Wonotunggal.
“Tujuan acara ini untuk
mengajak terutama pada guru agar bisa memberikan pengetahuan sejak dini
bagaimana banyaknya intervensi budaya-budaya asing,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, keprihatinannya
kepada generasi muda yang mulai tidak mengenal budayanya sendiri. Saya prihatin
kepada generasi muda yang mulai meninggalkan budayanya dan kebarat-baratan
Dengan adanya PGRI
Nguri-Nguri Budaya, kita bisa menyaring dengan menjaga warisan budaya Indonesia
khususnya Kabupaten Batang.
“Langkah awal PGRI untuk
mengawal Kultur Heritage yang ada di Kabupaten Batang mudah-mudahan bisa
terjaga, sehingga semangat dalam melestarikan budaya tetap terjaga,” ujar dia.
(MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)