Hujan Mulai Guyur di Batang, Pasukan Got Terjun Bersihkan Drainase Lebih Intensif
Batang - Hujan sudah mulai mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Batang, Pasukan Got dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengantisipasi langsung terjun ke lapangan lebih efektif.
Batang - Hujan sudah
mulai mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Batang, Pasukan Got dari Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) mengantisipasi langsung terjun ke lapangan lebih
efektif.
Pasukan Got kini delapan
kali mereka menjangkau titik-titik bermasalah setiap bulan. Hal ini dilakukan
untuk persiapan menghadapi musim hujan.
“Kami terjunkan ke
lapangan mulai membersihkan di Proyonanggan Tengah oleh Pasukan Got.
Akhir-akhir ini lebih intensif membersihkan saluran-saluran yang ada di
Kabupaten Batang,” kata Kepala DLH Batang A. Handy Hakim saat ditemui di Kantor
DLH Batang, Kabupaten Batang, Jumat (1/12/2023).
Pembersihan dilakukan
satu bulan minimal delapan kali, membersihkan saluran di Kabupaten Batang. Jadi
kalau puncak musim hujan kondisi saluran itu sudah bersih.
“Jadi nanti kalau sudah
puncak musim hujan kondisi saluran sudah bersih agar bisa mengantisipasi banjir
terjadi. Minimal sedimen-sedimen yang ada di saluran kecil bisa dibebaskan. Pasukan
Got ada 10 orang ditambah dua orang pengawas,” jelasnya.
Tugas mereka membersihkan
saluran-saluran yang ada di wilayah pemukiman. Seperti saluran di Gendingan,
Goresan, dan saluran-saluran lain yang menjadi jalur drainase kota. Saluran
kota itu sejak dulu sudah ada.
“Sekarang dengan
bertambahnya penduduk dan pemukiman, akhirnya saluran-saluran ini tetap ada
tapi tidak terawatt, banyak dipakai membuang sampah, sedimennya tebal. Ini tugas
kami untuk membersihkannya,” tegasnya.
Dalam persiapan musim
hujan, pihaknya fokus membersihkan di titik-titik hilir. Yaitu yang menjadi
akhir dari saluran-saluran di Kabupaten Batang. Yang pertama adalah pintu air
Seturi.
“Begitu juga aliran
sepanjang Sungai Sambong. Saluran itu merupakan sungai yang seringkali
menyebabkan banjir di Kelurahan Karangasem Utara. Kegiatan itu juga dilakukan
bersama DPUPR, Dislutkanak, PSDA Provinsi Jawa Tengah dan BBWS,” terangnya.
Ia memetakan, banjir yang
ada di Pantura Kota Batang sumbernya ada dua. Pertama dari debit air hujan yang
tinggi, ke dua dari limpasan Sungai Sambong terjadi banjir bandang. Banjir
bandang larinya ke Desa Klidang Lor dan ke Sungai sodetan kali Sambong itu.
“Kalau tidak dibersihkan,
banjir bisa berlangsung lama. Sungai itu juga yang menjadi limpasan dari Klidang
Lor, kalau terjadi banjir bandang yang ada di Sambong,” tandasnya. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)