Dinkes Batang Peroleh Penghargaan Cakupan Imunisasi T2+
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang memperoleh penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai Kabupaten dengan Cakupan Imunisasi T2+ (Tetanus Toxoid) pada Ibu Hamil tertinggi kedua secara nasional sebesar 84,04%.
Batang - Pemerintah
Kabupaten Batang memperoleh penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai
Kabupaten dengan Cakupan Imunisasi T2+ (Tetanus Toxoid) pada Ibu Hamil
tertinggi kedua secara nasional sebesar 84,04%.
Penghargaan diserahkan
oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI
Maxi Rein Rondonuwu kepada Sekretaris Dinas Kesehatan Batang Ida Susilaksmi
pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59 di Jakarta
Convention Center, Sabtu (11/11/2023) lalu.
Sekretaris Dinkes Batang
Ida Susilaksmi mengatakan, Dinkes Batang sukses mencapai imunisasi T2+ ibu
hamil melebihi target yang telah ditetapkan Kemenkes RI sebesar 80% berdasarkan
laporan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
“Penetapan penghargaan
ini berdasarkan analisis capaian yang dilaporkan melalui Aplikasi ASIK sampai
tanggal 26 Oktober 2023,” katanya saat dihubungi melalui gawai, Senin
(13/11/2023).
Ida mengatakan, Imunisasi
T2+ ibu hamil merupakan imunisasi wajib untuk wanita usia subur terutama ibu
hamil untuk mencegah kasus Tetanus Neonatorum/Tetanus Bayi Baru Lahir.
“Keselamatan ibu dan
bayi pada proses persalinan sampai dengan pasca persalinan sangat perlu
mendapat perhatian. Salah satu masalah yang dihadapi pada tahap tersebut adalah
penyakit tetanus pada bayi,” jelasnya.
Tetanus Neonatorum
umumnya terjadi pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan kematian bayi.
Antibodi dari ibu kepada bayinya juga mencegah neonatal tetanus. Oleh karena
itu salah satu upaya untuk mencegah dengan imunisasi Tetanus Toxoid (T2+) bagi
wanita usia subur.
“Puskesmas giat
melakukan imunisasi T2+ ibu hamil dengan membuka pelayanan imunisasi di
Puskesmas maupun pelayanan ke desa melalui posyandu, sehingga pelayanan lebih
mudah dijangkau,” terangnya.
Setelah disuntik, lajut
dia, data dari ibu hamil langsung dicatat dan dientry ke Aplikasi ASIK mobile
sehingga tidak ada data yang terlewat hingga Kabupaten Batang berhasil
melampaui target dan memperoleh cakupan tertinggi kedua (84,08%) setelah Kota
Parepare Provinsi Sulawesi Selatan (90,78%).
Sementara itu, Kepala
Dinkes Batang Didiet Wisnuhardanto menyampaikan, ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Dinkes Batang, puskesmas,
rumah sakit dan kader kesehatan yang
telah berperan aktif menyukseskan program imunisasi di Kabupaten Batang.
Ia juga menyampaikan,
terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang serta lintas
sektor dalam program imunisasi di Kabupaten Batang.
Didiet berharap, prestasi ini mampu lebih
memotivasi untuk mencegah kasus Tetanus Neonatorum dan kasus penyakit menular
yang dapat dicegah dengan imunisasi lainnya. (MC Batang, Jateng/Jumadi)