Kepala Disnaker Batang: Pemkab Terbantu Hadirnya BLK Komunitas di Desa
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang merasa terbantu dengan adanya Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang didirikan oleh Kementerian Tenaga Kerja melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
Batang - Pemerintah
Kabupaten Batang merasa terbantu dengan adanya Balai Latihan Kerja (BLK)
Komunitas yang didirikan oleh Kementerian Tenaga Kerja melalui Balai Besar
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
Meskipun Pemkab Batang
memiliki Balai Latihan Kerja sendiri, BLK Komunitas menjembatani warga Batang
mendapatkan pelatihan yang lebih spesifik. Sehingga tidak terfokus pada
pemerintah daerah yang anggarannya terbatas.
Hal itu disampaikan
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang, Rahmat Nurul Fadilah saat
ditemui di kantornya, Senin (6/11/2023).
Ia pun menyebutkan ada
28 BLK komunitas yang tersebar di wilayan Kabupaten Batang. BLK tersebut
sebagai upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat sesuai keterampilan kerja
yang dibutuhkan perusahaan dan peluang membuka usaha mandiri.
“Dari pelatihan itu
harapannya bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa untuk bisa
memenuhi syarat masuk di dunia kerja industri,” jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut
dia, pemerintah juga mendorong peserta yang mengikuti pelatihan bisa membuka
wirausaha sendiri.
Rahmat Nurul Fadilah
juga mencontohkan, ketika BLK komunitas membuka pelatihan tata boga. Peserta
pelatihan tidak hanya masuk ke pasar kerja tata boga. Tapi mereka juga bisa
mendirikan usaha jasa katering.
“Itu yang sedang kita
dorong oleh BLK. Karena kita menyadari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)
yang kita dengung-dengungkan bisa menyerap tenaga kerja banyak. Juga harus ada
antisipasi disisi yang lain, yaitu keterampilan pendukungnya,” ungkapnya.
BLK komunitas dalam
pelatihannya mulai dari instruktur dan asesor di datangkan dari BLK Disnaker
Kabupaten Batang. Karena di BLK komunitas belum ada asesor yang memenuhi syarat
uji kompetensi sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Saya pastikan BLK Komunitas memiliki kesamaan
dengan BLK milik Pemkab Batang. Dimana pada akhir pelatihan ada uji kompetensi
yang sesuai standar BNSP, karena sertifikasi uji kompetensi itu yang diakui
oleh perusahaan,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Siska)