Disdukcapil Batang Kenalkan Aplikasi Salsabila Cantik Dalam Perbaikan Data BBL
Batang Dalam rangka perbaikan data Bayi Baru Lahir (BBL) di fasilitas kesehatan, maka Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batang mengadakan sosialisasi Aplikasi Setelah Anak Lahir Bila Lapor Capil Anak Langsung Dapat Nomor Induk Kependudukan (Salsabila Cantik) di Aula Dinkes Batang, Kabupaten Batang, Kamis (19/10/2023).
Batang Dalam rangka
perbaikan data Bayi Baru Lahir (BBL) di fasilitas kesehatan, maka Dinas
Kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Disdukcapil) Batang mengadakan sosialisasi Aplikasi Setelah Anak Lahir Bila
Lapor Capil Anak Langsung Dapat Nomor Induk Kependudukan (Salsabila Cantik) di
Aula Dinkes Batang, Kabupaten Batang, Kamis (19/10/2023).
Kepala bidang
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data
Disdukcapil Batang Cahyo Wiyanto mengatakan, Aplikasi Salsabila cantik ini
muncul karena ada beberapa data terkait dengan bayi baru lahir yang perlu
diperbaiki, sehingga saat ketika bayi baru lahir ini dari keluarga miskin
mereka memperoleh BPJS yang didanai dari pemerintah.
“Ketika belum ada NIK maka
di situ akan tertulis bayi nyonya, nah ini diberi waktu dalam jangka waktu
hanya 3 bulan aktifnya, kalau dalam jangka waktu 3 bulan NIKnya tidak terbit
dan data kependudukannya tidak bisa diakses, maka otomatis itu akan tergusur
dicoret dari kepesertaan BPJS yang didanai dari pemerintah,” jelasnya.
Sehingga kalau ini
secara praktis, nanti begitu bayi lahir terbit NIKnya maka hal-hal semacam ini
bisa dihindari, di samping itu juga terobosan ke depan nanti di samping KK yang
terbit juga akta kelahirannya saja juga ikut terbit, sehingga mereka akan
terayomi dan terlindungi dari sisi data kependudukannya.
“Karena kalau tanpa
memiliki data kependudukan mereka tidak bisa mendapatkan akses pelayanan sosial
pelayanan publik dan sebagainya. Aplikasi Salsabila cantik, untuk BBL itu
berarti kita tidak perlu mengurus lagi ke BPJS dan langsung terkoneksi,”
terangnya.
Jadi ini nanti akta
lahirnya sudah diuruskan oleh bidan melalui aplikasi, dan ini merupakan
pemangkasan birokrasi yang sebetulnya panjang daripada orangnya datang ke
Kecamatan mengantre.
“Kami juga akan
memperluas kerjasama dengan bidan-bidan di rumah sakit, sehingga mudah-mudahan
targetnya semua BBL yang ada di Batang ini dari keluarga miskin terayomi dan
mereka juga mendapat keringanan dalam pengurusan dokumen kependudukannya,”
pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Jumadi)