Magang Berbayar, Solusi Hindari Pekerja Di Bawah Umur
Batang - Berbagai upaya terus dilakukan pihak SMKN 1 Batang untuk menyiapkan calon tenaga kerja berkompeten sesuai bidang yang ditekuni, agar mampu bersaing di dunia industri, salah satunya dengan menggelar job fair.
Batang - Berbagai upaya
terus dilakukan pihak SMKN 1 Batang untuk menyiapkan calon tenaga kerja
berkompeten sesuai bidang yang ditekuni, agar mampu bersaing di dunia industri,
salah satunya dengan menggelar job fair.
Kendati demikian, meski
telah lulus terkadang sebagian diantara mereka, belum bisa diterima di
perusahaan yang diinginkan karena masih di bawah umur.
Menyikapi fenomena
tersebut, para pendidik dan pengusaha sepakat menerapkan pola magang berbayar.
Kepala SMKN 1 Batang
Muji Listyawati mengatakan, bagi yang telah lulus namun berusia di bawah 18
tahun, mereka berada dalam masa tunggu hingga termasuk dalam kategori usia
kerja. Saat ini ada 60 pelajar yang masih dalam masa tunggu karena usia mereka
belum cukup.
“Solusinya mereka bisa
mengikuti magang berbayar di sebuah perusahaan yang dibayar, tapi tidak secara
penuh. Meski demikian, soal kompetensi mereka sudah tidak diragukan lagi, karena
sebetulnya sudah siap kerja,” katanya, saat meninjau job fair, di halaman SMKN
1 Batang, Kabupaten Batang, Rabu (11/10/2023).
Ia menerangkan, dari
352 alumni SMKN 1 Batang tahun 2023 lalu, 60 persen di antaranya telah bekerja
di berbagai perusahaan, 30 persen lainnya memilih untuk berwirausaha dan 10
persen sisanya memilih melanjutkan ke bangku perkuliahan sambil berwirausaha maupun
bekerja.
Kasi SMK Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah 13, Nunik Mustika Ning Tyas Runtuweni mengatakan, peluang
untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan sangat terbuka luas, termasuk bagi
mereka yang ingin berwirausaha.
“60 persen alumni SMK 1
sudah mendapatkan pekerjaan, tinggal 40 persen sisanya, khususnya yang masih
dalam masa tunggu, sudah disiapkan untuk mengikuti program magang. Lewat job
fair semacam inilah strategi untuk mengurangi munculnya angka pengangguran
baru,” terangnya.
Ia memastikan, program
job fair sejenis akan digelar intensif sekali dalam setahun di seluruh SMK
se-Jateng.
Sementara itu,
Sekretaris Disnaker Batang Wahyudi menerangkan, berdasarkan data yang tercatat
dari website Batang Career, jumlah pencari kerja di Kabupaten Batang sebanyak
13 ribu.
“Lambat laun akan
berkurang seiring mulai dibukanya kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan
yang bernaung di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Contohnya kemarin sudah
ada 50 calon karyawan yang diterima di salah satu perusahaan, belum lagi yang
ada di Batang Industrial Park (BIP) dan lainnya,” ujar dia.
Job fair digelar sejak 11-12 Oktober, di
dalamnya terdapat 15 perusahaan yang bermitra, di antaranya FIF Grup
Pekalongan, LPK Wakashio Batang, Yogya Mal, PT SMU Batang serta 10 UMKM yang
ikut menggelar bazar. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)