Home / Berita / Pelayanan Publik / KEMARAU PANJANG, RIBUAN WARGA BATANG ALAMI KEKURANGAN AIR BERSIH

Berita

Kemarau Panjang, Ribuan Warga Batang Alami Kekurangan Air Bersih

Batang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, menyebutkan musim kemarau tahun ini berdampak ribuan warga mengalami kekurangan air bersih.

Batang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, menyebutkan musim kemarau tahun ini berdampak ribuan warga mengalami kekurangan air bersih.

Berdasarkan catatan hingga 24 Agustus 2023 totalnya sebanyak 1.494 jiwa. Dengan rincian Dukuh Kebonbatur, Desa Wonomerto Kecamatan Bandar sebanyak 262 jiwa dan Dukuh Durensari Desa Durenombo Kecamatan Subah sebanyak 1.232 jiwa.

Kekurangan air bersih di dua desa tersebut melanda sejak 16 Agustus 2023. Namun, sudah dapat diatasi dengan ing air sejak tanggal 16 Agustus sebanyak 5.000 liter air. ing air bersih juga dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2023 sebanyak 5.000 liter.

Sedangkan untuk Dukuh Durensari Desa Durenombo Kecamatan Subah ing air dilakukan pada 28 Agustus sebanyak 13. 000 liter.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Riza Zakiyah saat dihubungi melalui gawai, Kamis (24/8/2023).

“Alhamdulillah kebutuhan air bersih yang melanda dua desa tersebut dapat teratasi dengan ing air bersih,” jelasnya.

Ia menyebutkan, kekeringan yang melanda Desa Wonomerto disebabkan karena sumber air yang mengering. Sedangkan Desa Durenombo disebabkan rusaknya mesin penyedot air sumur bor Pamsimas yang merupakan satu- satunya sumber air bersih utama desa tersebut.

“Untuk Desa Wonomerto sudah tidak minta bantuan air bersih, sumber air sudah kembali bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga,” terangnya.

Untuk mesin Pamsimas Desa Durenombo, masih dalam perbaikan, sebagai antisipasinya BPBD bersama pihak Pemdes sudah menemukan sumber mata air yang rencana akan dilakukan pipanisasi.

“Selain itu juga masih dalam pembuatan sumur bor kedua,” terangnya.

Kemarau panjang juga mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan yang hingga 24 Agustus tahun ini sudah terjadi 4 kali.

“Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hingga 24 Agustus sudah 4 kali terjadi, untuk kebakaran lahan 2 kali sedangkan kebakaran hutan 2 kali,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)