Singkirkan Goresan Tak Bermoral, Pelajar Tuangkan Mural Kebangsaan
![](img/berita/20-230810133837berita11235_.jpeg)
Batang - Melihat potensi generasi milenial di dunia seni lukis sangat tinggi, yang seringkali diekspresikan di tempat yang tidak semestinya dan cenderung mengganggu kenyamanan, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Batang bekerja sama dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), menggelar lomba mural bertema Terus Melaju untuk Indonesia Maju.
Batang - Melihat
potensi generasi milenial di dunia seni lukis sangat tinggi, yang seringkali
diekspresikan di tempat yang tidak semestinya dan cenderung mengganggu
kenyamanan, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Batang
bekerja sama dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) dan Jaringan Media Siber
Indonesia (JMSI), menggelar lomba mural bertema Terus Melaju untuk Indonesia
Maju.
Kepala Bakesbangpol
Batang Agung Wisnu Barata mengatakan, kompetisi seni mural menjadi media
berekspresi generasi milenial yang lebih terarah dan positif.
“Semoga setelah
kreativitasnya tersalurkan, mereka bisa menjadi seniman kebangsaan. Terima
kasih kepada DKD, Serbuk Pensil dan JMSI bisa bekerja sama untuk menyukseskan
even ini,” ungkapnya, saat ditemui, di halaman SMAN 1 Batang, Kabupaten Batang,
Kamis (10/8/2023).
Bakesbangpol hanya
sebagai pionir, harapannya setelah kesuksesan even ini, ada perhatian dari
pihak termasuk Pemda, yang mewadai ekspresi mereka.
“Bak gayung bersambut,
ide kompetensi mural, mendapat dukungan dari Kepala SMAN 1 Batang, Saefudin,
yang memandang semula tembok sekolah dipenuhi coretan tak bermoral, perlu
mendapat sentuhan agar menimbulkan nilai estetik,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan,
bahwa, respons pelajar sangat cepat, karena dalam dua hari saja, pendaftarnya
membludak. Ini suatu pertanda yang baik, karena potensi mural pelajar Batang
bisa terasah.
Salah satu peserta,
Nidia Stevani Melida mengatakan, bakat mural yang dimilikinya menjadi
penyemangat tersendiri, untuk mengikuti kompetisi tersebut. Cerita gambarnya
tentang Indonesia yang sedang berproses menjadi semakin maju.
Melihat tembok sekolah
yang dipenuhi aksi vandalisme, ia merasa sedih karena merusak keindahan
lingkungan.
“Kalau sudah ada mural,
temboknya jadi lebih indah. Terus pinginnya ada media yang mewadahi seperti
pojok mural, karena banyak anak Batang yang berbakat,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)