Adanya Kendala Blangko e-KTP, Pengajuan Pemilih Baru KPU Batang Dapat Gunakan Surat Keterangan
Batang - Bulan Agustus 2023 Blangko e-KTP di Kabupaten Batang masih tersisa 2 ribuan. Sedangkan jumlah pemohon yang belum tercetak sebanyak 23,6 ribu e-KTP.
Batang - Bulan Agustus
2023 Blangko e-KTP di Kabupaten Batang masih tersisa 2 ribuan. Sedangkan jumlah
pemohon yang belum tercetak sebanyak 23,6 ribu e-KTP.
Kondisi ini berpotensi
akan menjadi salah satu masalah pendataan pemilih baru di KPU Kabupaten Batang
rentan waktu bulan Agustus hingga September 2023.
“Untuk para pemilih
baru yang belum terdata mulai bulan ini sampai September 2023 jika tidak
mempunyai e-KTP terpenting melakukan permohonan ke Disdukcapil Batang supaya
terdata,” kata Anggota KPU Batang Susanto Waluyo saat ditemui di Kantor KPU Batang,
Kabupaten Batang, Selasa (8/8/2023).
Persyaratan pengajuan
pemilih baru di KPU Batang bisa menggunakan surat keterangan, kalau belum punya
bentuk fisiknya. Dari data yang sudah masuk pemilih baru KPU Batang sebanyak
51.753 orang terdiri dari laki-laki ada 25.948 orang dan perempuan ada 15.805
orang.
Kondisi sekarang memang
ketersediaan blangko e-KTP belum tercukupi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Batang.
“Para pemilih baru pada
pemilu 2024 bisa semuanya ikut berpartisipasi menentukan nasib bangsa dengan
datang ke TPS menggunakan hak suaranya,” terangnya.
Sementara itu,
Sekretaris Disdukcapil Batang Titik Ismu Hardoyowati menyampaikan, Pemohon
e-KTP atau Print Ready Record (PRR) yang belum dicetak ada 3.488 orang. Kita
prioritaskan PRR sebagai pemilih pemula untuk Pemilu 2024, kita mendata hingga
Februari 2024, akan ada 13 ribu PRR.
Ia juga mengatakan,
bahwa kendala blangko dari Ditjen Dukcapil Kemendagri yang selama ini
didapatkan tidak bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Sejak Januari 2023 hingga
saat ini, pihaknya sudah memperoleh sekitar 30 ribu blangko.
“Kadang setiap minggu
itu kita mengambil blangko. Terakhir bulan Juli, kita membuat permohonan 8 ribu
blangko e-KTP. Tapi yang didapat hanya 1.000 saja. Kita ambil di Jakarta,” ungkapnya.
Pihaknya
memprioritaskan sekitar 3 ribu PRR dan perkiraan 13 ribu PRR hingga Februari
2024. Total prioritas tersebut sekitar 16 ribu PRR.
“Selain PRR kita
buatkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dulu. Kalau nanti blangkonya ada
tetap kita penuhi pemohon semuanya,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)