LSP BLK Surabaya Akui Program Pelatihan di Batang Sudah Tepat
Batang - Balai Latihan Kerja (BLK) Batang mendapatkan kunjungan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BLK surabaya di SMK Negeri 1 Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Sabtu (5/8/2023).
Batang - Balai Latihan
Kerja (BLK) Batang mendapatkan kunjungan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
BLK surabaya di SMK Negeri 1 Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang,
Sabtu (5/8/2023).
Kunjungan kali ini, LSP
BLK Surabaya menjadi tim assesor atau penilaian uji kompetensi para peserta
pelatihan BLK Kabupaten Batang.
Ketua LSP BLK Surabaya
Miftah Huda mengatakan, bahwa bisa dilihat pelatihan yang diberikan di Kabupaten
Batang sudah tepat.
“Mereka melihat peluang
tenaga kerja dibutuhkan kompetensinya apa saja. Hal itu sangat berpengaruh daya
serap kebutuhan SDM yang diperlukan perusahaan disini,” jelasnya.
Hadirnya Kawasan
Industri Terpadu (KIT) Batang memacu BLK Kabupaten Batang harus cepat berfikir
untuk mensinkronkan kebutuhan tenaga kerja diluar dengan pelatihan yang
diberikan.
“Kalau tidak sesuai
pelatihan yang diberikan akan percuma saja. Hanya sekedar aktivitas program
saja,” ungkapnya.
Untuk BLK Batang saya
mengakui sudah tepat sasaran programnya, sesuai pasar tenaga kerja dibutuhkan
seperti pelatihan menjahit disini ada pabrik sarung, pabrik baju dan pabrik
sepatu nanti tahun 2024.
Ia juga mengatakan, sekarang
ada pelatihan operator listrik untuk mencukupi tenaga kerja diindustri,
semuanya peralatan pelatihan sudah modern sama yang ada diperusahaan industri
sekarang.
“Saya melihat skema
materinya yang diberikan sudah standar sama dengan LSP BLK Surabaya. Kesediaan
alat sangat lengkap yang biasanya dibeberapa daerah kurang lengkap, tapi di
Kabupaten Batang bisa lengkap,” terangnya.
Ia juga menyampaikan, untuk
masukan sendiri BLK Batang harus memperhatikan safety atau keamanan harus sama
persis kebiasaan kerja industri diperusahaan, contohnya sarung tangan dan helm
untuk pelatihan operator listrik.
Ia berharap, BLK
Kabupaten Batang terus meningkatkan ketersediaan peralatan pelatihan untuk
mengoptimalkan kualitas infrastruktur. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)