Upaya Dapatkan Sertifikasi BNSP, BLK Batang Genjot Peserta Pelatihan Dengan Uji Kompetensi
Batang - Persiapan menyambut operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tahun 2024, Balai Latihan Kerja (BLK) Batang menggelar Uji Kompetensi di SMK Negeri 1 Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Sabtu (5/8/2023).
Batang - Persiapan
menyambut operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tahun 2024, Balai
Latihan Kerja (BLK) Batang menggelar Uji Kompetensi di SMK Negeri 1 Kandeman,
Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Sabtu (5/8/2023).
Uji kompetensi
dilakukan pada program pelatihan BLK Kabupaten Batang anggaran Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahap pertama yakni pelatihan menjahit, otomotif,
teknik listrik dan teknik AC.
Kegiatan ini,
masing-masing pelatihan ada 16 peserta yang mengikuti Uji Kompetensi.
Ketua BLK Batang
Elisyatun Muslimah mengatakan, bahwa hari ini mengadakan Uji Kompetensi untuk
menyeleksi peserta pelatihan mendapatkan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP).
“Sertifikasi BNSP
dinilai kompeten pada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja pun sudah
menetapkan persyaratan tenaga yang dibutuhkannya. Apalagi pada tahun 2024 KIT
Batang sudah akan beroperasi industri kelistrikan, garmen dan otomotif,”
jelasnya.
Pada waktu kemarin
sudah ada informasi ada pabrik sepatu yang membutuhkan 500 tenaga yang
mempunyai kompetensi menjahit. Kesempatan inilah yang harus dimanfaatkan oleh
para peserta pelatihan yang akan mendapatkan sertifikasi.
“Kami juga sudah
memberikan informasi untuk menggenjot kepada para alumni pelatihan yang
berkeinginan bekerja di pabrik sepatu tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) BLK Surabaya Miftah Huda mengatakan, adanya pelatihan
untuk mempermudah mendapatkan kompetensi disalah satu bidang pekerjaan seperti
teknik kelistrikan dan industri.
“Sertifikasi BNSP
didapatkan jika lulus uji kompetensi yakni tes bagi peserta pelatihan yang
sudah mendapatkan materi yang diberikan instruktur sesuai waktu yang ditentukan,”
terangnya.
Ia juga mengatakan, tujuan
mendapatkan sertifikat ini supaya
menyamakan level kemampuan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.
“Jadi standarnya sama
tidak lebih tinggi dan lebih rendah. Maka, peserta yang sudah mendapatkan
sertifikasi BNSP harus optimis, karena memang kami di BLK menyusun pelatihan
sesuai kebutuhan tenaga kerja yang kira-kira dibutuhkan,” tandasnya.
Ia berharap, seluruh
alumni atau peserta yang baru saja menyelesaikan uji kompetensi jika ada
kebutuhan tenaga kerja di KIT Batang harus ikut mendaftar. Jangan jadi penonton
saja, sayang sertifikasi yang didapatkan kalau tidak digunakan. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)