Sumber Air Rawan Mengering, Petani Terapkan Irigasi Bergilir
Batang - Musim kemarau yang mulai melanda di Kabupaten Batang membuat petani khawatir mengeringnya sejumlah mata air yang selama ini menjadi sumber irigasi lahan pertanian.
Batang - Musim kemarau
yang mulai melanda di Kabupaten Batang membuat petani khawatir mengeringnya
sejumlah mata air yang selama ini menjadi sumber irigasi lahan pertanian.
Untuk memenuhi
kebutuhan irigasi, para petani masih mengandalkan sistem pengairan manual,
yakni sungai-sungai di sekitar desa.
Ketua Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan) Desa Karanggeneng Kunasir mengatakan, ada dua sungai yang
selama ini mengairi 40 hektar lahan pertanian.
“Walaupun ada Sungai
Sendang dan Karanggeneng, tapi rawan terjadi kekeringan kalau selama Agustus
tidak turun hujan. Biasanya aliran lancar, sekarang agak tersendat,” katanya,
saat ditemui di lahan sawah Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten
Batang, Rabu (2/8/2023).
Selain rawan
kekeringan, permasalahan lain yang rawan dialami oleh petani yakni timbulnya
hama wereng dan tikus, sehingga mengoptimalkan obat pemusnah hama. Sedangkan
hasil panen saat kemarau diperkirakan 6,5 - 7 ton tiap hektarnya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang Susilo Heru Yuwono menyampaikan,
antisipasi terjadinya kekeringan pada sistem irigasi di sejumlah titik, yakni
dengan pengairan bergilir.
“Para petani
beranggapan kalau mau mengairi sawah itu airnya harus melimpah, jadi strategi
kami bersinergi dengan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jawa Tengah yang sedang
diujicobakan di lahan seluas 5 hektar di Desa Gringgingsari, untuk membantu
proses tanam yang sedang berlangsung. Rencananya pola serupa juga akan
diterapkan di daerah-daerah rawan kekeringan, sehingga memudahkan selama musim
tanam,” jelasnya.
Ia meyakini selama
tanah masih basah kualitas padi bisa mencapai 60 persen.
“Luas tanam di bulan ini 2.300 hektar, sedangkan
secara komulatif selama Januari hingga Juli mencapai 21 ribu hektar, di seluruh
Kabupaten Batang,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)