Home / Berita / Aktivitas Pemuda Pramuka dan Organisasi Sosial / KENALKAN HARGANAS KE MASYARAKAT, DP3AP2KB BATANG ADAKAN KONVOI

Berita

Kenalkan Harganas ke Masyarakat, DP3AP2KB Batang Adakan Konvoi

Batang - Pasca Pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua kegiatan ditiadakan, kini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang kembali adakan kegiatan Peringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30 di Pagilaran Batang.

Batang - Pasca Pandemi Covid-19, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang kembali adakan kegiatan Peringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30 di Pagilaran Batang.

Acara diawali dengan konvoi yang dimulai dari Jl. Dr. Sutomo, tepatnya depan gedung DP3AP2KB Batang dan diikuti kurang lebih 50 kendaraan menuju Pagilaran Batang. Di Pagilaran akan diadakan lomba-lomba yang akan dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Lani Dwi Rejeki. Lomba yang akan dilombakan adalah lomba edukasi dan kretifitas.

Kepala DP3AP2KB Batang Supriyono mengatakan, tujuan diadakan lomba ini adalah untuk menjalin kebersamaan semua peserta.

“Peserta kegiatan konvoi ini yakni Para Pegawai BKKBN, dan juga Penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang ada di Kabupaten Batang kurang lebih ada 60 orang dan akan mengendarai kendaraan,” katanya saat ditemui di halaman DP3AP2KB Batang, Kabupaten Batang, Kamis (27/7/2023).

Dijelaskannya, peserta lomba yaitu dari PPKBD dan semua Petugas Lapangan Berencana (PLKB) kurang lebih 300 peserta yang sudah siap di Pagilaran. Tujuan kami untuk menyiarkan pada masyarakat oleh karena itu diadakan konvoi agar masyarakat tau apa itu Harganas.

“Peserta lomba akan mendapat penghargaan dan piagam untuk yang beruntung, namun menurutnya yang penting dari adanya kegiatan lomba ini adalah kebersamaan antar penyuluh dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten Batang,” tegasnya.

Ia berharap, masyarakat tau apa arti penting keluarga, saat ini yang menjadi harapan bagaimana keluarga di tahun  2045 menyongsong anak emas, ibu juga tau bagaimana membimbing keluarganya, anak-anak juga mengerti, contoh keluarga akan melaksanakan pernikahan mereka juga tau usianya. Karena jika usia masih muda secara kesehatan itu nanti akan memunculkan generasi yang kurang baik seperti stanting.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih tau pola hidup, ibu dan anak betul-betul merencanakan apa yang akan dilaksanakan, dengan perencanakan maka akan menghasilkan keluarga yang baik juga,” ujar dia. (MC Batang, Jateng, Ela/Jumadi)