Pj Bupati Batang Minta, Kepsek Pastikan Pemantauan Anak Didik Waktu di Sekolah
Batang - Dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap siswa-siswi, Pemerintah Kabupaten Batang melakukan pembinaan disiplin pendidikan dan pencegahan tindak kekerasan fisik atau seksual di SD Negeri Karangasem Utara 12 Batang, Kabupaten Batang, Selasa (25/7/2023).
Batang - Dalam upaya
pencegahan kekerasan terhadap siswa-siswi, Pemerintah Kabupaten Batang
melakukan pembinaan disiplin pendidikan dan pencegahan tindak kekerasan fisik
atau seksual di SD Negeri Karangasem Utara 12 Batang, Kabupaten Batang, Selasa
(25/7/2023).
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki menjelaskan, hari ini kami mencanangkan pada tenaga
pendidikan di Kabupaten Batang yang diwakili oleh Kepala sekolah (Kepsek) TK,
SD dan SMP.
“Pengumpulan ini
bertujuan untuk memberikan pemantauan kepada anak didiknya waktu di sekolah. Dengan
begitu, tanggung jawab Kepsek dapat mengawasi guru dan siswanya, karena selama
ini beberapa aktivitas yang dilakukan sekolah seperti ekstrakulikuler, para Kepsek
kecolongan tidak memantau secara rutin hanya mengetahui saja,” jelasnya.
Hal ini menyebabkan
beberapa bulan kemarin di Kabupaten Batang ada kasus pelecehan seksual kepada
siswa-siswi.
“Saya meminta adanya
pembinaan pencegahan tindak kekerasan fisik atau seksual benar-benar diterapkan
dan ke depan kegiatan yang ada di sekolah bisa diawasi dengan baik, agar anak
didik kita yang belajar di sekolah kelak menjadi generasi penerus dan punya
budi pekerti luhur selain memiliki pendidikan formal yang baik,” tegasnya
Tidak lupa, lanjut dia,
para guru yang ada di Kabupaten Batang juga diimbau agar tidak lupa saling mengontrol
satu sama lain dan saling mengingatkan bagaimana perilaku para siswa-siswi
setelah jam pelajaran selesai.
“Aktivitasnya apa saja
waktu istirahat dan kegiatan diluar belajar, harus tetap diawasi supaya tidak
ada celah bagi pelaku tindakan kekerasan fisik atau seksual,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Batang Arief Rohman mengatakan, dengan
adanya kegiatan pembinaan agar Kepsek dan guru dapat menjaga kondusivitas dan keselamatan
siswa-siswi, karena jika mereka masih berada di wilayah sekolah maka menjadi
tanggung jawab sekolah atau satuan pendidikan itu.
“Kegiatan ini sudah
kami lakukan di 15 kecamatan dan hari ini yang terakhir bertepatan dihadiri Pj
Bupati Batang memberikan pembinaan langsung. Bukan hanya ini saja, kemarin PGRI
Batang melakukan tes psikolog bagi para guru yang ada di Kabupaten Batang,”
terangnya.
Hasil dari tes psikolog
hasil keseluruhan baik semuanya, hanya ada beberapa guru yang kurang saja
motivasinya yang disebabkan statusnya sekarang.
Ia berharap, semoga
adanya pembinaan disiplin pendidikan dan pencegahan tindak kekerasan fisik atau
seksual dapat mencegah kasus seksual para siswa-siswi di Kabupaten Batang.
“Selain di SDN Karangasem Utara 12 Batang,
pembinaan ini juga dilakukan di 15 Kecamatan Kabupaten Batang yang diikuti oleh
seluruh guru TK, SD dan SMP,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Ela)