Home / Berita / Kesehatan / JAMAAH HAJI LANSIA DAPAT PENANGANAN INTENSIF

Berita

Jamaah Haji Lansia Dapat Penanganan Intensif

Boyolali - Kantor Kemenag Kabupaten Batang mengapresiasi gerak cepat tenaga medis Debarkasi Donohudan maupun Dinas Kesehatan Batang, saat menangani sejumlah jamaah haji yang kondisi kesehatannya kurang baik. Jamaah haji langsung mendapatkan perawatan intensif dari tim medis di ruang klinik.

Boyolali - Kantor Kemenag Kabupaten Batang mengapresiasi gerak cepat tenaga medis Debarkasi Donohudan maupun Dinas Kesehatan Batang, saat menangani sejumlah jamaah haji yang kondisi kesehatannya kurang baik. Jamaah haji langsung mendapatkan perawatan intensif dari tim medis di ruang klinik.

Mayoritas jamaah haji mengalami kelelahan dikarenakan faktor usia yang termasuk Lansia. Tak butuh waktu lama, setelah dilakukan pengecekan Kesehatan, kedelapan jamaah haji langsung dipulangkan menumpang ambulans yang telah disiapkan.

Kepala Kantor Kemenag Batang, Akhmad Farkhan mengatakan, pihak medis mengantar jamaah haji langsung hingga ke kediaman. 

“Memang ada jamaah haji lansia yang perlu mendapat perhatian lebih sejak dari Tanah Suci, mereka harus mendapatkan pengawasan intensif dari tenaga medis. Tapi alhamdulilah jamaah sudah diizinkan pulang menggunakan ambulans,” katanya, saat menemui jamaah haji di ruang klinik Donohudan, Kabupaten Boyolali, Selasa (18/7/2023).

Jamaah haji yang sempat dirawat banyak yang berzikir karena sangat berbahagia masih diberikan kesempatan untuk kembali ke Tanah Air, meski dengan kondisi tubuh yang kurang sehat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Batang, Yuli Suryandaru mengatakan, seluruh jamaah haji kloter 42 sudah masuk Debarkasi Donohudan dan sebagian ada yang perlu menjalani pemeriksaan intensif karena kondisi tubuh yang terlalu lelah setelah menempuh penerbangan yang cukup lama.

“Jamaah dari kloter 42 ada 3 orang yang perlu pemulihan di RS QIM dan kloter 43 ada 1 orang yang perlu dirawat di rumah sakit tersebut. Dua jamaah lainnya langsung diantar ke kediamannya karena kondisinya  masih cukup baik,” tegasnya.

Mereka yang dirawat intensif di RS QIM mayoritas karena penyakit yang telah lama diderita, sejak sebelum berangkat ke Tanah Suci. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)