Home / Berita / Acara Pimpinan Daerah / PJ BUPATI BATANG : GURU PENGGERAK SEBAGAI SYARAT JADI KEPALA SEKOLAH

Berita

Pj Bupati Batang : Guru Penggerak Sebagai Syarat Jadi Kepala Sekolah

Batang - Upaya meningkatkan pembelajaran merdeka belajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menampilkan produk pembelajaran pada kegiatan lokakarya7 panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak angkatan 7 di Gedung PGRI Batang, Kabupaten Batang, Kamis (6/7/2023).

Batang - Upaya meningkatkan pembelajaran merdeka belajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menampilkan produk pembelajaran pada kegiatan lokakarya7 panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak angkatan 7 di Gedung PGRI Batang, Kabupaten Batang, Kamis (6/7/2023).

Program pendidikan guru penggerak angkatan 7 di Kabupaten Batang meluluskan 53 guru penggerak dengan nilai memuaskan.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa panen hasil belajar lokakarya7 program pendidikan guru penggerak angkatan 7 yang didapatkan selama belajar 6 bulan tentang pengetahuan, pengalaman, dan praktik.

“Mereka semua membuktikan lulus menjadi guru penggerak di pamerkan atas hasil keterampilannya. Ke depan, mudah-mudahan guru Kabupaten Batang yang lulus menjadi guru penggerak dapat menularkan ilmunya kepada guru-guru lainnya,” tegasnya.

Para guru penggerak yang sudah lulus ini, akan menjadi salah satu persyaratan untuk jadi kepala sekolah. Karena bagi kami, guru penggerak sudah mempunyai keterampilan khusus setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak.

“Harapannya yang sudah lulus bisa memiliki keterampilan lebih, ketimbang guru yang belum menjadi guru penggerak,” harapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Batang Bambang Suryanto Sudibyo menambahkan, hasil program pendidikan guru penggerak angkatan 7 mendapatkan nilai yang semuanya memuaskan.

“Hingga Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) memuji Kabupaten Batang salah satu yang terbaik, dari proses mulai, tengah, sampai ujian akhir,” ungkapnya.

Program pendidikan guru penggerak angkatan 7 ini berhasil meluluskan 53 guru penggerak seluruh Kabupaten Batang.

“Pemkab Batang akan terus mendukung adanya guru penggerak di Kabupaten Batang. Tahun depan dan sudah dianggarkan 50 guru yang akan dijadikan guru penggerak lagi dengan anggaran setiap guru Rp15.000.000,” jelasnya.

Sementara itu, Guru Penggerak Lulusan Terbaik Angkatan 7 Miri Ernawati mengatakan, bahwa menjadi lulusan terbaik guru penggerak angkatan 7 masih kaget dan tidak menyangka bisa terpilih.

“Padahal kriteria apa saja yang menjadi guru penggerak terbaik tidak tahu. Karena indikatornya pun tidak kami ketahui saat mengikuti pembelajarannya. Namun, waktu mengikuti program guru penggerak ini selama 6 bulan secara semaksimal mungkin sesuai apa yang saya bisa,” ujar dia.

Alurnya menjadi guru penggerak yakni memakai alur merdeka belajar, mulai dari diri sendiri hingga LMS yang terpenting jika ada umpan balik pada waktu pembelajaran langsung direspon serta tugas-tugasnya diselesaikan lebih awal.

“Dulunya saya terkenal galak kepada siswa, setelah menjadi guru penggerak akhirnya siswa mengajui lebih dekat saat ini,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)