Home / Berita / Stabilisasi Harga Bahan Pangan / TEKAN INFLASI, BULOG SIAP BERSINERGI DENGAN PENGUSAHA BERAS

Berita

Tekan Inflasi, Bulog Siap Bersinergi dengan Pengusaha Beras

Batang - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dinhanpan) Jateng menggelar Gerakan Pangan Murah, sebagai upaya menjaga kestabilan harga dan inflasi.

Batang - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dinhanpan) Jateng menggelar Gerakan Pangan Murah, sebagai upaya menjaga kestabilan harga dan inflasi.

Kendati inflasi di Jawa Tengah masih tergolong normal, sebesar 4 persen dibandingkan negara-negara lain yang inflasinya mencapai 9-10 persen.

Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyampaikan, peningkatan produksi pangan diupayakan untuk terus ditingkatkan dan pemerataan distribusi.

“Bahan pangan yang menjadi perhatian, kedelai karena masih impor, daging pun sebagian masih impor, lalu telur yang harganya fluktuatif,” katanya, saat meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, di Sepanjang Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang, Senin (26/6/2023).

Bahan pangan lain yang menjadi penyebab naiknya inflasi yakni beras yang sebetulnya di Jawa Tengah surplus. Namun justru dengan kualitas yang baik itu malah banyak yang dikirim ke DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Makanya sedang kami usahakan supaya beras Jawa Tengah tetap berada di dalam dan untuk konsumsi warganya, lewat Bulog yang melakukan penyerapan hasil panen, catatannya harga harus berani bersaing,” jelasnya.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah Akhmad Kholisun mengatakan, stok beras di Jawa Tengah masih mencukupi untuk konsumsi menjelang Iduladha, sebanyak 30 ribu ton. Hal itu disebabkan serapan hasil panen petani hingga kini masih berlanjut yakni 600 ton.

“Untuk menjaga kestabilan harga, Bulog tetap melakukan penyerapan hasil panen. Bulog melakukan pembelian beras pemerintah kualitas medium Rp9.950,00,” terangnya.

Bulog juga segera melakukan perjanjian dengan para pengusaha beras, agar bersedia menyetorkan beras ke Bulog, sehingga harga di pasaran tetap stabil.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menambahkan, program tersebut di Kabupaten Batang digelar di dua tempat, yakni Jalan Veteran dan Kecamatan Bandar, sebagai upaya menekan angka inflasi.

“Kemarin di bulan Mei inflasi ada di angka 3,7 persen, tapi untuk menjelang Iduladha masih dalam pemantauan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)