PMA Amerika Serikat SEG Solar Investasi di KIT Batang Senilai Rp7,5 Triliun
Batang - Perusahaan Solar Panel Asal Amerika Serikat SEG Solar Inc resmi berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebesar $500 juta atau senilai Rp7,5 triliun.
Batang - Perusahaan
Solar Panel Asal Amerika Serikat SEG Solar Inc resmi berinvestasi di Kawasan
Industri Terpadu Batang (KITB) sebesar $500 juta atau senilai Rp7,5 triliun.
Investasi tersebut
ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama antara PT KITB dengan
PT. ATW Investasi Selaras mewakili SEG Solar Inc di event Hannover Messe pada
bulan April lalu.
Perusahaan konversi
cahaya sinar matahari menjadi listrik itu, akan sewa lahan seluas 41 Ha, untuk
pembangunan fasilitas produksi sel surya 5GW dan fasilitas manufaktur modul
surya 3GW.
Momentum ini disaksikan
oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa
Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani.
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan mengatakan,
bahwa KITB semakin merambat cepat menuju lahan fase 2. Pasalnya, semakin banyak
dilirik oleh perusahaan-perusahaan mapan internasional. Salah satunya yakni SEG
Solar Inc bersama ATW (mitra Indonesia) perusahaan panel dan modul surya
yang berasal dari Amerika Serikat.
“KITB berharap bermitra
dengan SEG dapat membawa lebih banyak produksi energi terbarukan ke negara ini.
Ini merupakan kolaborasi ‘win-win’, yang akan memastikan pasokan bahan inti
yang stabil dan hemat biaya untuk modul surya SEG dan menciptakan lapangan
kerja bagi ekonomi lokal di Indonesia,” katanya saat ditemui di KIT Batang,
Kabupaten Batang, Minggu (25/6/2023).
Keputusan strategis
memilih SEG untuk beroperasi di Indonesia telah memperkuat komitmen KITB untuk
memenuhi permintaan energi surya dan kemandirian energi yang terus meningkat di
Indonesia.
Pernyataan Dirut
tersebut sangat sesuai dengan upaya pemerintah Indonesia yang menargetkan Net
Zero Emission melalui percepatan pembangunan industri panel surya untuk
pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
“Maka dari itu,
kehadiran SEG Solar Inc menjadi pengaruh besar dalam mempercepat implementasi
energi terbarukan di Indonesia. Bonusnya, kehadiran SEG Solar Inc juga turut
mengundang persiapan bagi para warga Kabupaten Batang untuk mengisi kebutuhan
tenaga kerja, karena SEG Solar Inc akan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 2.000
personil,” jelasnya.
Perlu dikatahui, KITB
dengan luas lahan 4.300 Ha, terbagi menjadi 3 cluster yang saat ini fokus pada
pengembangan cluster 1 seluas 3.100 Ha. Fase 1 pada Cluster 1 seluas 450 Ha
kini sudah penuh diisi oleh 12 tenant industri dan akan siap operasional pada
akhir tahun 2023.
“To be a smart,
integrated, and sustainable industrial city for the success of Indonesia’s
economic growth merupakan visi yang membawa KITB kepada konsep hijau, ramah
lingkungan, dan merupakan kawasan industri yang terintegrasi dengan perumahan
buruh, akses pendidikan, kesehatan, kebutuhan gaya hidup, utilitas industri
yang memadai, serta adanya rantai suplai antarpabrik,” tandasnya.
Sementara itu, Chief
Executive Officer (CEO) SEG, Jim Wood menyebutkan alasan memilih Indonesia
sebagai lokasi investasi besar di KIT Batang.
“Kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap
berbagai faktor, dan Indonesia muncul sebagai destinasi ideal untuk investasi
asing. Negara ini menawarkan lingkungan yang mendukung dengan kebijakan yang
menguntungkan, manfaat perpajakan, dan sumber daya yang melimpah,” ujar dia.
(MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)