Pj Bupati Batang Minta, Masyarakat Jaga Kondusivitas dan Keamanan PSN
Batang - Adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) salah satunya adalah PLTU 2 X 1000 MV Batang sudah beroperasi bulan Desember 2022. Keberadaan PLTU yang menjadi objek vital utama untuk kelistrikan khususnya di Jawa hingga Bali.
Batang - Adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) salah satunya adalah PLTU 2 X 1000 MV Batang sudah beroperasi bulan Desember 2022. Keberadaan PLTU yang menjadi objek vital utama untuk kelistrikan khususnya di Jawa hingga Bali.
“Bahwa ditunjuknya
Kabupaten Batang menjadi titik adanya PLTU Batang, membuat kita harus menjaga
kondusivitas dan keamanan lingkungan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani
Dwi Rejeki usai Konferensi Pers di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Senin
(19/6/2023).
Maka, jika ada segelintir
masyarakat yang mempunyai pendapat berbeda. Ke depan bisa saja nanti negara
Indonesia akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku, karena ini menjadi
kepentingan orang banyak.
“Bayangkan saja jika
PLTU Batang tidak dapat beroperasi secara maksimal, pasokan listrik yang
diberikan ke masyarakat akan tersendat mengakibatkan listriknya nyala atau mati
bergantian,” terangnya.
Ia juga mengimbau,
kepada masyarakat agar saling bersinergi dengan kondusivitas dan keamanan di
Kabupaten Batang dengan mendukung PSN ini.
“Supaya ke depan tidak
banyak orang yang dirugikan, karena cuma segelintir orang saja dengan pendapat
yang berbeda,” tandasnya.
Kapolres Batang AKBP
Saufi Salamun menyampaikan, PSN yakni PLTU Batang harus kita jaga bersama demi
kepentingan orang banyak.
“Kalau ada perbedaan
pendapat pasti ada, tapi negara tetap memutuskan dengan suara terbanyak di
masyarakat,” tegasnya.
Karena kita sudah
diajarkan jika ada beda pendapat harus bermusyawarah memutuskan suara
terbanyak.
“Tetapi masih ada yang
kurang puas langsung saja bisa menempuh jalur hukum supaya kondusivitas dan
keamanan di lingkungan masyarakat bisa terjaga,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua
DPRD Batang Maulana Yusup menegaskan, bahwa menjaga keamanan proyek PLTU adalah
tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Mereka menyadari manfaat
besar yang akan diperoleh oleh masyarakat dari proyek ini, baik dalam hal pasokan
listrik maupun dampak ekonomi.
“Oleh karena itu,
menjaga kondusifitas dan menyampaikan aspirasi dengan cara yang sah dan damai
merupakan langkah yang sangat penting,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang
sama, Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman mengingatkan, bahwa peresmian
PLTU di Kabupaten Batang adalah momen penting dalam pengembangan infrastruktur
dan pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Jawa dan Bali.
“Dalam menghadapi momen
ini, seluruh masyarakat diharapkan saling mendukung dan menjaga suasana
kondusif, guna menjamin kesuksesan proyek PLTU dan kesejahteraan bersama,” ujar
dia.
Peresmian PLTU di
Kabupaten Batang bukan hanya tentang pembangkit listrik, tetapi juga merupakan
bukti kemajuan dan sinergi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat.
“Dengan menjaga
ketertiban, mengedepankan dialog, dan menghormati aturan hukum, Kabupaten
Batang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola proyek-proyek
nasional yang memiliki dampak besar bagi kemajuan negara,” pungkasnya. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)