Kajian Rutin Lapas, Buka Jalan Tobat WBP
Batang - Lapas Kelas IIB Batang bersama Jendela Habaib kembali menggelar kajian rutin, menghadirkan Habib Abdullah bin Ali Alkaf dari Kota Solo. Kegiatan tersebut sengaja menjadi agenda rutin, agar para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), makin termotivasi menjadi pribadi yang baik.
Batang - Lapas Kelas IIB Batang bersama Jendela Habaib kembali menggelar kajian rutin, menghadirkan Habib Abdullah bin Ali Alkaf dari Kota Solo. Kegiatan tersebut sengaja menjadi agenda rutin, agar para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), makin termotivasi menjadi pribadi yang baik.
Dalam tausiahnya, Habib
Abdullah bin Ali Alkaf menyampaikan, bahwa setiap pribadi memiliki dosa, namun
dengan kadar yang berbeda.
“Yang terpenting ada
niat untuk bertobat, diikuti dengan
menjauhi lingkungan yang menyebabkan kita terjatuh dalam sebuah jurang, lalu
mendekatkan dengan lingkungan yang mengarah pada kebaikan,” katanya, saat
menyampaikan tausiah, dalam kajian spesial dengan tema "Raih Surga dari
Penjara", di Masjid At-Taubah, Lapas Kelas IIB Batang, Kabupaten Batang,
Minggu (11/6/2023).
Kepala Lapas Kelas IIB
Batang, Rindra Wardhana mengatakan, pengajian rutin ini merupakan upaya agar
WBP tercerahkan, salah satunya motivasi melalui tausiah yang disampaikan para
ulama dan Habaib.
“Di dunia ini mereka
tidak hidup sendiri, buktinya masih banyak orang yang peduli. Kepedulian itu
diwujudkan dengan siraman rohani yang mengajak para WBP, untuk kembali
memperdalam ajaran agama Islam, setiap kali menghadapi permasalahan,”
terangnya.
Selain kajian
menghadirkan para Habaib dan ulama, setiap harinya para WBP khususnya santri
Ponpes Darut Taubah, mengisinya dengan kegiatan membaca Alquran dan lainnya.
“Kalau pemateri tidak
selalu mengundang pengisi kajian dari luar, terkadang dikolaborasikan dari
dalam. Kami juga sudah bersinergi dengan Ponpes Al Ikhsan 3 dan Kantor Kemenag
yang telah terjadwal,” ujar dia.
Hingga kini jumlah seluruh WBP mencapai 360
orang, melebihi kapasitasnya yakni 217 orang. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)