Catharsis Fest Bangkitkan Tari Daerah Untuk Generasi Muda
Batang - Membangkitkan kembali rasa kebudayaan dan kesenian di Kecamatan Bandar yang saat ini semakin banyak masuknya moderenisasi. Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Diponegoro (PSDKU UNDIP) Batang menggelar Catharsis Fest 2023 di halaman PSDKU UNDIP Batang, Kabupaten Batang, Rabu (31/5/2023).
Batang - Membangkitkan
kembali rasa kebudayaan dan kesenian di Kecamatan Bandar yang saat ini semakin
banyak masuknya moderenisasi. Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas
Diponegoro (PSDKU UNDIP) Batang menggelar Catharsis Fest 2023 di halaman PSDKU
UNDIP Batang, Kabupaten Batang, Rabu (31/5/2023).
Ketua Penyelenggara
Catharsis Fest M. Alfino Firmanda mengatakan, bahwa hadirnya Catharsis Fest
2023 untuk melestarikan budaya dan kesenian pada lokasi sekitar PSDKU UNDIP
Kabupaten Batang. Karena kampus kami sudah membawa modernisasi kepada
masyarakat supaya tidak menghilangkan budaya daerah yang dimiliki.
“Catharsis Fest 2023
berisi beberapa acara meliputi lomba tari tingkat nasional, workshop kesenian
dan bazar UMKM agar lebih dikenal oleh masyarakat luar,” jelasnya.
Pada lomba tari sendiri
ada 30 peserta dan beberapa peserta dari luar yakni Universitas Semarang, UNDIP
Semarang, Universitas Turnojoyo Madura.
Tapi, lanjut dia, dalam
penyisian memakai sistem online baru pada waktu sesi Grand Final kami undang
hari ini untuk menari disini. Kami juga mengangkat tarian khas Kabupaten Batang
yaitu Tari Babalu untuk disaksikan penonton yang hadir pada acara ini.
“Untuk workshop
kesenian kami melombakan supaya memberikan rasa semangat mahasiswa tentang
kebudayaan Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Salah
Satu Finalis dari Universitas Negeri Semarang Candra menyampaikan, kami
membawakan tari kreasi ganong pada penampilan grand final di Catharsis Fest
2023.
“Acara ini ternyata
keren banget, kita jauh-jauh dari Semarang tidak nyesel karena ramai banget.
Partisipasinya dengan melihat pesertanya sangat banyak dan respon penontonnya
antusias sekali,” ungkapnya.
Hanya saja pada waktu
penyisihan kami harus menari secara online padahal tingkat nasional tidak
seperti hari ini.
Ia berharap, semoga
adanya kegiatan ini menjadikan generasi muda lebih mencintai kebudayaan dan
kesenian yang sebetulnya menarik untuk diketahui,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)