RRT Provinsi Fujian Investasi di KIT Batang 200 Hektare
Batang - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang akan diperkuat dengan investasi dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan Provinsi Fujian.
Batang - Kawasan
Industri Terpadu (KIT) Batang akan diperkuat dengan investasi dari Republik
Rakyat Tiongkok (RRT) dengan Provinsi Fujian.
Kerjasama investasi dua
negara itu terbangun dalam Forum High-Level Dialogue and Cooperation
Mechanism (HDCM) RI-RRT yang bertempat di Hotel Shangrila Jakarta, 9 Mei
2023 lalu.
Kegiatan itu di gelar
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)
menghasilkan Two Countries Twin Parks (TCTP).
“Ada tiga pemerintah
daerah yang diundang pada forum tersebut, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten
Bintan dan Kota Semarang,” kata Kepala DPMPTSP Batang, Wahyu Budi Santoso saat
ditemui di Kantor DPMPTSP Batang, Kabupaten Batang, Selasa (30/5/2023).
Dijelaskannya, ia menyebut
skema kerja sama "Two Countries Twin Parks" (TCTP) akan mendukung dan
meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan China khususnya di sektor
industri.
“TCTP diharapkan dapat
menjadi pendorong bagi kedua negara untuk meningkatkan pembangunan
infrastruktur pendukung industri, seperti infrastruktur logistik maritim, dan
mendukung kebijakan seperti kemudahan perizinan kepabeanan untuk produk-produk
industri,” jelasnya.
Sektor-sektor yang
menjadi prioritas kedua negara dalam TCTP termasuk industri maritim, manufaktur
pangan, material bangunan, elektronika dan sektor lainnya yang telah disepakati
oleh kedua negara.
“Sejumlah pengusaha
dari Fujian juga akan berinvestasi di KIT Batang, dengan luas lahan yang
dibutuhkan kurang lebih 200 hektar,” tuturnya.
Wahyu Budi Santoso
menyampaikan, bahwa Pemkab Batang harus bersiap dalam menyambut dan melayani
investor ini. Kendala yang masih terjadi adalah kurangnya kemampuan SDM dalam
berkomunikasi dengan investor, khususnya terkait penguasaan Bahasa Mandarin.
Menindaklanjuti
kerjasama itu, Duta Besar RRT juga sudah melakukan kunjungan ke KIT Batang pada
minggu lalu, yang dilakukan juga kunjungan balasan oleh Pemerintah Indonesia ke
RRT di Provinsi Fujian.
“TCTP diharapkan dapat
menjadi pendorong bagi kedua negara untuk meningkatkan pembangunan
infrastruktur pendukung industri, seperti infrastruktur logistik maritim, dan
mendukung kebijakan seperti kemudahan perizinan kepabeanan untuk produk-produk industry,”
tandasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)