Bentuk Usaha Simpan Pinjam, Pengurus Posyandu Kuncup Mekar di Batang Dapat Atasi Stunting
Batang - Upaya penanganan stunting tidak bergantung pada program pemerintah. Hal itulah yang dilakukan oleh para pengurus Posyandu Kuncup Mekar di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.
Batang - Upaya
penanganan stunting tidak bergantung pada program pemerintah. Hal itulah yang
dilakukan oleh para pengurus Posyandu Kuncup Mekar di Desa Beji, Kecamatan
Tulis, Kabupaten Batang.
Membentuk Kelompok
Usaha Bersama Simpan Pinjam Mekar Jaya, para pengurus Posyandu memenuhi Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita dari laba usahanya. Total sudah ada 580 Balita
yang mendapat PMT gratis dari usaha para pengurus Posyandu itu.
“Sekitar 50 persen
hasil Kelompok Usaha Bersama (KUB) Simpan Pinjam untuk PMT yang tersebar di 9
Posyandu. Sisanya untuk tambahan modal usaha,” kata Ketua Posyandu Kuncup Mekar
Solechati saat ditemui di Posyandu Kuncup Mekar Kecamatan Tulis, Kabupaten
Batang, Senin (22/5/2023).
Posyandu Kuncup Mekar
membawahi sembilan posyandu yaitu satu Posyandu Bindu, empat posyandu Balita,
tiga posyandu Lansia dan satu posyandu ibu hamil.
Solechati menyebut aset
KUB Simpan Pinjamnya saat ini sudah mencapai Rp58,5 juta. Anggotanya mencapai
43 orang.
“KUB mendapat sokongan
dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bhimasena Power Indonesia (BPI)
atau pengelola PLTU Batang sejak 2014. Total dana yang digelontorkan BPI hingga
saat ini mencapai Rp28,5 juta,” terangnya.
Dukungan modal dari BPI
mencakup 14 KUB Kader Kesehatan yang membuat usaha simpan pinjam. Margin dari
usaha itu untuk memenuhi kebutuhan PMT secara mandiri.
Secara kumulatif, Sisa
Hasil Usaha (SHU) dari usaha simpan pinjam KUB Kader berjumlah total Rp813.404.000,00.
“Adapun dari total hasil
SHU tersebut, sejumlah Rp445.791.950,00 telah didistribusikan untuk kebutuhan
PMT
bagi 57 posyandu di 14
desa,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)