Home / Berita / Pendidikan dan Latihan / ESTU BRILIAN, WADAH PELAJAR EKSPRESIKAN KARYA LITERASI

Berita

Estu Brilian, Wadah Pelajar Ekspresikan Karya Literasi

Batang - Melihat potensi luar biasa peserta didik dari SMP Negeri 7 Batang di bidang tulis-menulis maupun berkarya sastra, muncullah ide untuk menampung torehan karya siswa dalam bentuk tabloid bulanan.

Batang - Melihat potensi luar biasa peserta didik dari SMP Negeri 7 Batang di bidang tulis-menulis maupun berkarya sastra, muncullah ide untuk menampung torehan karya siswa dalam bentuk tabloid bulanan.

Tabloid bernama Estu Brilian atau SMP Tujuh Batang Bersama Kreatif Literatif dan Berwawasan berisi enam konten, yakni Giat Estu (segala kegiatan sekolah), Jendela Ilmu (teknologi terkini), Ragam Sastra, Bilik Inspirasi (tokoh inspiratif), Darling (sadar lingkungan) dan Ruang Guru.

Kepala SMP Negeri 7 Batang Moehammad Santoso mengatakan, inspirasi diterbitkannya tabloid ini untuk menjadi media berkarya dan berekspresi dalam segala bentuk karya tulis.

“Anak-anak kami banyak yang berbakat dalam menulis cerita, puisi, berkesenian dan lainnya. Nah bakat seperti itulah yang ingin kami rangkum jadi satu, supaya karya mereka lebih terarah,” katanya, saat ditemui dalam peluncuran tabloid Estu Brilian dan Gelar Karya P5, di SMP Negeri 7 Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (20/5/2023).

Ia menegaskan, tabloid ini merupakan yang pertama kali di SMPN 7, namun di sekolah sebelumnya, yakni SMP 3 Reban, juga pernah menerbitkan tabloid Metafora.

“Bentuknya online dan tabloid fisik yang sementara ini diterbitkan oleh sekolah sejumlah 100 eksemplar. Untuk biayanya resmi diambil dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro mengapresiasi kreativitas penerbitan tabloid tersebut.

“Ini menjadi awal yang baik bagi anak, dalam menekuni karya tulis, bahkan mungkin di antara mereka ada yang berpotensi menjadi jurnalis,” ujar dia.

Kegiatan lain yang turut digelar yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema kewirausahaan berupa produk olahan siswa, perubahan iklim global berupa menanam sayuran secara hionik dan kearifan lokal dengan mengubah bambu jadi alat musik. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)