Pj Bupati Batang : Kasus Kekerasan Seksual Kepada Anak Harus Segera Dilakukan Penanganan
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang menggelar sosialisasi dan edukasi tindaklanjut kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada anak di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Jumat (19/5/2023).
Batang - Pemerintah
Kabupaten Batang menggelar sosialisasi
dan edukasi tindaklanjut kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada anak di
Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Jumat (19/5/2023).
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, hari ini menindaklanjuti kasus kekerasan
seksual yang terjadi kepada anak di Kabupaten Batang penangan apa yang harus
kita lakukan.
Bisa diketahui mulai
bulan Agustus 2022 yang lalu telah terjadi kasus kekerasan seksual pada anak
yang dilakukan dibeberapa tempat oleh oknum-oknum mestinya menjadi teladan
semua.
“Adanya kasus ini
jangan sampai ditutupi agar segera ada penanganan untuk mencegah korban menjadi
lebih banyak lagi. Selama ini penanganan korban dimulai dengan visum, kemudian
pendampingan,” jelasnya.
Semua pihak termasuk
Pemkab Batang dan Kemensos memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Pemkab Batang bersama
Forkopimda serta tokoh agama membentuk tim untuk melakukan tindakan yang
pertama untuk para korban dilakukan pendampingan mental dan psikologi supaya
dapat menghilangkan trauma,” tegasnya.
Kedua, lanjut dia,
harus ada pemantauan dari penanggung jawab wilayah seperti kepala desa dan
kecamatan untuk dapat mengawasi kegiatan keagamaan di lingkungan.
“Kalau ada yang
mencurigakan bisa melaporkan kepada tim penanganan kekerasan seksual yang sudah
dibentuk,” terangnya.
Jika masyarakat yang
melihat atau menjadi korban kekerasan seksual kami sudah menyediakan call
center 110 yang dapat dihubungi kapan saja.
“Kami juga sudah
berkoordinasi kepada Kemenag Kabupaten Batang soal penutupan Ponpes Desa
Wonosegoro akan dilakukan, tetapi menunggu anak-anak yang kelas 10 dan 11
selesai ujian sekolah terlebih dahulu agar waktu pindah sekolah lebih gampang,”
tandasnya.
Dengan tindakan yang tegas dan koordinasi yang
baik antara semua pihak, diharapkan kasus serupa dapat dicegah di masa depan
dan korban mendapatkan perlindungan serta keadilan yang mereka butuhkan. (MC
Batang, Jateng/Roza/Jumadi)