Home / Berita / Pendidikan dan Latihan / DISDIKBUD BATANG LAKUKAN TES PSIKOLOGI GURU HINGGA TERBITKAN PERBUP

Berita

Disdikbud Batang Lakukan Tes Psikologi Guru Hingga Terbitkan Perbup

Batang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang siap melakukan langkah tegas untuk menangani dan mencegah kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah.

Batang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang siap melakukan langkah tegas untuk menangani dan mencegah kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah.

Langkah tegas itu, dengan menerbitkan regulasi Peraturan Bupati (Perbup) Pencegahan Tindak Kekerasan di Lingkungan Pendidikan.

Tujuan dibuatnya peraturan ini untuk menangani kasus kekerasan seksual yang terus terjadi hingga saat ini.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Batang Bambang Bambang Suryantoro  saat ditemui di kantor Disdikbud Batang, Kabupaten Batang, Rabu (17/5/2023).

Bambang Suryantoro menjelaskan, saat ini Perbup masih dalam bentuk draf dan rencananya dalam waktu dekat akan disahkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.

“Dalam draf Perbup itu kita contohkan yang garis besarnya seperti ini, apabila terjadi, langkah apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa. Lalu, prosesnya harus dilaksanakan hingga sampai ke Aparat Penegak Hukum (APH). Ini jika terjadi kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum guru,” jelasnya.

Namun, apabila pelakunya dilakukan oleh pihak luar sekolah dengan korban anak sekolah, akan ada sekitar 24 pasal dalam Perbup tersebut.

“Saya harap Perbup ini tidak terlalu lama dan lebih berharap lagi Perbup ini tidak terpakai. Artinya sudah zero kasus atau tidak ada lagi kasus kekerasan seksual di Batang,” tegasnya.

Selain itu, Disdikbud Batang dalam suatu kesempatan apapun yang menghadirkan para guru selalu menyampaikan sosialisasi pencegahan tindak kekerasan seksual.

“Kalau ada apa - apa segera lapor ke kita, jangan sampai mencuat ke luar dulu. Hal itu untuk mempermudah penanganannya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagakerjaan Disdikbud Batang, M Arif Rahman menambahkan, pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sekolah dalam pengawasan tidak hanya dari lingkungan dinas pendidikan, seperti guru, kepala sekolah, pengawas. Tetapi perlu peran serta masyarakat dan pemerhati pendidikan.

“Kami selalu melakukan upaya pembinaan baik bersifat reguler, akademis juga pembinaan yang bersifat kasuistis. Kami juga selalu mengingatkan kepada semua guru, kepala sekolah untuk memperhatikan dan memastikan keselamatan dan memenuhi hak - hak siswa di sekolah,” terangnya.

Beberapa langkah upaya menyelesaikan masalah moral para guru, Disdikbud Batang juga dalam waktu dekat akan menggelar tes psikologi terhadap 100 orang guru.

“Insyaallah nanti bulan Juli kami akan melakukan upaya preventif yaitu tes psikologi bagi guru. Tahun ini ada 100 guru dari semua jenjang satuan Pendidikan dan lintas mata pelajaran,” ujar dia.

Dari hasil tes psikologi, akan diketahui kecenderungan seksual anak di bawah umur. Semoga dengan langkah tersebut tindak kekerasan seksual dapat diminimalisir. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)