Supervisi III KPK Ingatkan Pemkab Batang Persaingan MCP Sangat Ketat
Batang - Upaya mewujudkan Pemerintahan yang bersih di Kabupaten Batang serta meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel, Pemkab Batang menggelar rapat koordinasi dan pemantauan program pencegahan korupsi di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu (8/3/2023).
Batang - Upaya
mewujudkan Pemerintahan yang bersih di Kabupaten Batang serta meningkatkan
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel, Pemkab Batang
menggelar rapat koordinasi dan pemantauan program pencegahan korupsi di Aula
Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu (8/3/2023).
Kegiatan ini dihadiri
langsung oleh Direktur Koordinasi Supervisi III KPK Republik Indonesia Brigjen
Pol Bachtiar bersama tim.
Penilaian Monitoring
Center for Prevention (MCP) mencakup 8 area intervensi, yaitu Perencanaan dan
Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pengadaan Barang
dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Keuangan
Daerah.
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa MCP Kabupaten Batang tahun 2022
presentase mencapai 95,08 menempati peringkat 11 di Jawa Tengah.
“Nilai MCP Kabupaten
Batang ada 8 area intervensi dan ada 3 area yang nilainya sudah mencapai 100
yakni, Perizinan, Manajemen Aset Daerah, dan Tata Kelola Keuangan Daerah,”
jelasnya.
Hasil MCP yang keluar
tahun 2022 peringkatnya masih sama tahun 2021. Hal ini menjadi tamparan keras
bagi Pemkab Batang yang ditambah ada pendampingan langsung dari Direktur
Koordinasi Supervisi III KPK RI yang kebetulan Brigjen Pol Bachtiar Ujang
Purnama putra Kabupaten Batang.
Kehadiran tersebut
merupakan bentuk upaya pemerintah dalam pencegahan korupsi, di mana senantiasa
membutuhkan arahan, saran dari KPK.
Pemkab Batang memohon
pada tahun 2023 dalam menunjang MCP Kabupaten Batang perlu ada pendampingan
secara ketat.
“Kegiatan rapat
koordinasi dan evaluasi seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk memantau
perkembangan capaian serta menentukan langkah percepatan pemenuhan
indikator-indikator yang telah ditetapkan pada delapan area intervensi MCP
KPK,” terangnya.
Sementara itu, Direktur
Koordinasi Supervisi III KPK Republik Indonesia Brigjen Pol Bachtiar Ujang
Purnama menyampaikan, MCP Kabupaten Batang prasentase memang naik dari tahun
sebelumnya.
“Melihat persaingan
sudah sangat ketat MCP di Jawa Tengah. Makanya, saya ingatkan Pemkab Batang
benar-benar kerja nyata tidak hanya semangat diawal kedatangan saya saja tapi
harus konsisten,” tegasnya.
Ia juga memberikan,
motivasi dan semangat para pemangku kebijakan Pemkab Batang, karena ada beban
moral jika hasilnya kurang baik yang menjadi tanggung jawab sebagai putra asli
dari Kabupaten Batang.
“Karena ingin sekali
melihat Kabupaten Batang bersih dan semakin bagus dalam pencegahan korupsi,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)