BPKPAD Batang Minta, Kajian Penyesuaian NJOP Tanah Dilakukan UNDIP Semarang
Batang - Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Batang menggelar kajian penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah untuk dua pajak daerah yaitu PBB-P2 dan BPHTB.
Batang - Badan
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Batang menggelar
kajian penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah untuk dua pajak daerah
yaitu PBB-P2 dan BPHTB.
Dalam kegiatan ini
mengundang 3 Dosen Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yakni Mahfudz dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Singgih Saptadi dari Fakultas Teknik dan Ropinov
Saputro dari Sekolah Vokasi.
Dosen UNDIP Semarang
Ropinov Saputro mengatakan, sebagai anggota tim konsultan yang menangani survei
lapangan dan pengambilan data, pemaparannya lebih difokuskan pada hasil survei
harga-harga terkini tanah di 15 Kecamatan se-Kabupaten Batang.
“Hasil survei yang kami
lakukan, menemukan bahwa harga tanah yang mengalami kenaikan drastis berada di
3 kecamatan yaitu Limpung, Gringsing dan Banyuputih,” katanya saat ditemui di
Kantor BPKBAD Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (11/2/2023).
Temuan ini sangat dipengaruhi
oleh berjalannya Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Terpadu Batang
(KITB), yang menyebabkan harga properti di sekitarnya melonjak drastis.
“Adanya dosen D3
Aministrasi Pajak Vokasi UNDIP PSDKU Batang merupakan wujud PSDKU UNDIP dalam
membangun Kabupaten Batang,” tuturnya.
Sebanyak 4 mahasiswa
PSDKU Batang UNDIP juga turut hadir menjadi tim konsultan kajian ini yakni
Tsabita Via Sufika, Muhammad Adiyat Thariq, Rara Shofina dan Mustafidah.
Paparan mengenai
analisis data dan pembahasan yang menghasilkan proyeksi penerimaan PBB-P2 dan
BPHTB dari berbagai macam alternatif skema yang dilakukan oleh Singgih Saptadi
dosen Fakultas Teknik UNDIP.
Berbagai tools yang
digunakan disampaikan seperti data NJOP Batang tahun 2022, zona nilai tanah
dari map.id, dan hasil survei lapangan yang dipaparkan pemapar sebelumnya.
“Ketiga tools diolah
secara statistik dan menghasilkan proyeksi PBB-P2 Batang tahun 2022 hingga
2024, dari berbagai skenario, dengan angka yang bervariasi mulai dari Rp4
miliar hingga Rp15 miliar per tahun,” ujar dia.
Acara paparan kajian
penyesuaian NJOP Batang oleh tim konsultan UNDIP ini diakhiri dengan sesi
diskusi FGD. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)