Harga Tanah Sekitar KIT Batang Meroket, BPKPAD Lakukan Kajian NJOP
Batang - Berdirinya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Kecamatan Gringsing mempengaruhi harga tanah di sekitar lokasi kawasan.
Batang - Berdirinya Kawasan
Industri Terpadu (KIT) Batang di Kecamatan Gringsing mempengaruhi harga
tanah di sekitar lokasi kawasan.
Pemerintah Kabupaten
Batang melalui Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD)
masih melakukan kajian penyesuaian nilai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kepala Bidang
Penagihan, Evaluasi, dan Pelaporan PAD, BPPKAD Batang Anisah
mengatakan, kajian penyesuaian Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bukan karena
munculnya kawasan industri. Tapi memang program rutin setiap tiga tahun sekali.
“Tidak hanya di kawasan
industri, tapi kajian penyesuaian NJOP akan dilakukan di seluruh wilayah,” katanya,
saat ditemui di kantor BPKPAD Batang, Kabupaten Batang, Senin (6/2/2023).
Ia pun mengakui, harga
jual tanah di sekitar kawasan industri sudah mulai meroket. Namun, penyesuaian
NJOP tidak akan serta merta membuat nilai pembayaran PBB melonjak.
Ia juga menyebutkan
pembangunan kawasan industri tidak serta merta membuat ekonomi masyarakat
sekitar naik. Tentunya butuh waktu hingga kawasan industri itu beroperasional
penuh.
“Kami juga
memperhatikan sisi sosial, jangan sampai menetapkan nilai pajak tapi wajib
pajak tidak bisa bayar karena terlalu berat,” jelasnya.
Adapun wajib pajak yang
membayar PBB tinggi antara lain PLTU Batang sebesar Rp12 miliar, Tol Batang -
Semarang mencapai kisaran Rp6 miliar dan Tol Batang - Pemalang sekitar Rp1,6
miliar.
“Untuk meningkatkan
pendapatan dari PBB, BPKPAD juga akan melakukan pendataan pada
perumahan. Pasalnya, beberapa tanah di perumahan sudah dikapling, atau ada
yang belum dipecah oleh pengembang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)