Pj Bupati Batang Resmikan 3 Lumbung Pangan Untuk Mencukupi Kebutuhan Makanan Masyarakat
Batang - Dalam rangka mengantisipasi kekurangan kebutuhan pangan di Kabupaten Batang, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meresmikan lumbung pangan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin (30/1/2023).
Batang - Dalam rangka
mengantisipasi kekurangan kebutuhan pangan di Kabupaten Batang, Penjabat (Pj)
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meresmikan lumbung pangan di Desa Sidorejo,
Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin (30/1/2023).
Peresmian lumbung
pangan diresmikan pada tiga lokasi yakni Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing,
Desa Tersono Kecamatan Tersono dan Desa Wonobodro Kecamatan Blado.
Pj Bupati Batang Lani
Dwi Rejeki mengatakan, bahwa adanya lumbung pangan ini Kabupaten Batang
mempunyai cadangan pangan yang sementara ditunda penjualannya untuk mencukupi
kebutuhan makanan masyarakat.
“Dengan adanya cadangan
pangan yang tersedia di lumbung pangan, diharapkan tidak akan terjadi
kekurangan pangan apalagi terjadinya kasus rawan pangan. Selain itu, pada
daerah sentra produksi terutama padi dapat menyerap hasil produksi petani di
wilayah sekitarnya, sehingga stabilitas harga dan pasokan dapat terjaga,”
jelasnya.
Adanya cadangan pangan
ini, pada tahun 2023 kebutuhan makanan di Kabupaten Batang agar jangan kekurangan
bahan panganan yang di dalamnya ada fasilitas RMU, Bed Drayer, Lantai Jemur dan
Lumbung.
“Pemilihan tiga lokasi
sebagai lumbung pangan, karena lahannya sendiri sudah siap dan juga desa yang
dipilih produktif menghasilkan pertanian, seperti Desa Sidorejo ini produksi
pertaniannya bisa sampai empat kali dalam setahun,” terangnya.
Sementara itu, Kepala
Dispaperta Batang Susilo Heru Yuwono mengatakan, hari kami meresmikan tiga
lokasi lumbung pangan yang kebetulan pada tahun 2022 mendapatkan tiga alokasi
tempat. Lumbung pangan adalah pengadaan alokasi khusus sebesar Rp1 miliar per
lumbung pangan yang diperuntukkan jadi Rumah Resmil, Bed Drayer dan Lumbung.
“Menariknya pembelian
mesin-mesin yang melengkapi peralatan lumbung pangan sudah melalui E-katalog
semuanya,” ungkapnya.
Tujuan adanya lumbung
pangan bisa menopang ketahanan kebutuhan makanan di Kabupaten Batang, karena di
Desa Sidorejo sendiri luasan lahan padi sebesar 150 Hektar dari total di
Kecamatan Gringsing ada 1.275 Hektar.
Maka, lanjut dia, hal
ini harus dijaga betul karena lumbung pangan di Kabupaten Batang yang terbesar
ada disini. Sementara dengan dampak pembangunan KIT Batang dan Jalan Tol
menjadikan aliran irigasi banyak yang rusak hasilnya tidak berfungsi dengan
baik.
“Saat ini kerusakan itu
sudah kami usulkan ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia melihat semakin
menurunnya hasil di Kabupaten Batang,” tegasnya.
Dari data Badan Pusat
Statistik (BPS) Batang pada tahun 2021 produksi beras 90.000 ton per tahun,
tetapi untuk konsumsi beras masyarakat Kabupaten Batang sebesar 72.000 ton per
tahun.
“Perlunya antisipasi
cadangan pangan ini sudah kami siapkan, saat ini karena melihat adanya KIT
Batang jika sudah mulai beroperasi pastinya konsumsi beras per tahun di Kabupaten
Batang akan meningkatkan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)