Petugas Haji Beradu Kompetensi Sebelum Melayani Tamu Allah
Batang Kantor Kemenag Batang mulai menggelar tes seleksi calon petugas haji yang diikuti oleh 23 orang dari berbagai kalangan. Peserta berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kemenag Batang dan Organisasi Kemasyarakatan Islam.
Batang Kantor Kemenag
Batang mulai menggelar tes seleksi calon petugas haji yang diikuti oleh 23
orang dari berbagai kalangan. Peserta berasal dari kalangan Aparatur Sipil
Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kemenag Batang
dan Organisasi Kemasyarakatan Islam.
Ketua Panitia Seleksi
Petugas Haji Sugiedi mengatakan, bagi mereka yang telah lolos seleksi di tingkat
kabupaten, masih harus menempuh beberapa tes lagi di tingkat provinsi.
“Tes seleksi dilakukan
berbasis komputer, menggunakan gawai masing-masing,” katanya, usai memantau tes
seleksi petugas haji, di Samudra Seafood, Kabupaten Batang, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan kuota yang
ditentukan Kanwil Kemenag Jateng, untuk petugas kloter ada 8 orang yang akan
mengikuti tes berikutnya di provinsi.
Sempat mengalami
kendala jaringan selama satu jam. Namun akhirnya jaringan kembali normal,
sehingga tes yang digelar serentak di seluruh Nusantara itu, dapat digelar
selama 90 menit.
Salah satu calon
petugas haji dari kalangan ormas Islam, Adib Muhammad mengatakan, soal yang
diujikan menyesuaikan tugas yang akan diampu saat berada di Tanah Suci.
“Tugas saya bagian akomodasi
para jamaah haji saat di embarkasi hingga di hotel di Tanah Suci. Jadi soalnya
seputar itu, ditambah seputar moderasi beragama dan tes wawasan kebangsaan,” jelasnya.
Ia mengaku, sempat
mengalami kendala saat mengerjakan sejumlah soal.
“Ada soal-soal yang
saya bingung menjawabnya. Karena ini pengalaman pertama saya akan menjadi
petugas haji, tentu belum punya bayangan situasi dan kondisi di sana,” ungkapnya.
Ia akan lebih menambah
pengetahuan, apabila lolos untuk mengikuti tes lanjutan di tingkat Jawa Tengah.
“Jika lolos, tugas saya
harus membantu segala akomodasi jamaah haji saat berada di Tanah Suci,”
terangnya.
Ia menuturkan motivasi
terbesarnya selain untuk mempermudah akses jamaah haji beribadah di Kota Mekah
dan Madinah, juga untuk mewujudkan impiannya beribadah ke Tanah Suci.
“Jadi supaya bisa
melayani tamu-tamu Allah, sekaligus ingin naik haji,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)