Lapas Batang Kaderisasi Calon Atlet Angkat Besi Yunior
Batang Program pengaderan atlet angkat besi, oleh Kepala Lapas Kelas IIB Batang sekaligus Ketua Persatuan Angkat Besi (Pabsi) Batang, Rindra Wardhana, perlahan mulai membuahkan hasil.
Batang Program
pengaderan atlet angkat besi, oleh Kepala Lapas Kelas IIB Batang sekaligus
Ketua Persatuan Angkat Besi (Pabsi) Batang, Rindra Wardhana, perlahan mulai
membuahkan hasil.
Terbukti dengan respons
positif yang ditunjukkan kalangan pelajar hingga dukungan dari Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Batang dan perwakilan pendidik, saat mengikuti
sosialisasi cabang olahraga angkat besi di aula Lapas Batang.
Kepala Lapas Kelas IIB
Batang, Rindra Wardhana mengatakan, untuk mewujudkan cita-cita Kabupaten Batang
memiliki atlet angkat besi profesional, harus dibentuk sejak awal, yakni
pengaderan di tingkat pelajar.
“Tidak mungkin dari
kami saja yang menggebu-gebu ingin menelurkan atlet angkat besi, tanpa dukungan
dari yang lainnya,” katanya, saat ditemui di Aula Lapas Kelas IIB Kabupaten
Batang, Rabu (11/1/2023).
Pengaderan sudah mulai
dilakukan sejak dini. Anak-anak akan dikenalkan dengan angkat besi. Kalau buat
pemula yang penting tekniknya dulu, masalah beban nanti dulu.
Ia memastikan, langkah
awal Pabsi akan melihat potensi calon atlet yang ada di Batang.
“Kami memperhatikan
kemampuan internal, waktu latihan, hingga mengukur parameter hasil latihan.
Untuk tempat latihan sedang didiskusikan,” jelasnya.
Selama Januari hingga
Februari akan dilihat perkembangannya. Jika mengarah positif, dapat
diintensifkan untuk maju ke tingkat provinsi.
“Meskipun mereka masih
jenjang yunior, tapi harus mulai merasakan kompetisi. Karena kalau tidak,
mental kuatnya tidak terbentuk,” tegasnya.
Ia menambahkan, untuk
jangka panjang, Pabsi akan membangun sebuah padepokan yang dikhususkan bagi
para calon atlet.
“Saat latihan tentunya
mereka membutuhkan tempat yang nyaman. Rencananya padepokan itu akan dibangun
di Bandar,” terangnya.
Salah satu calon atlet
angkat besi yunior, Satiawan Fathurohman menyampaikan, keinginan mengikuti
kaderisasi calon atlet angkat besi ini, didorong oleh semangat untuk menjadi
atlet profesional.
“Pertama ingin bisa
dulu. Memang sih agak sulit karena berat sekali, beda dengan cabang olahraga
lain, yang cukup ringan,” tuturnya.
Remaja yang masih duduk
di kelas X SMAN 2 Batang itu, merasa tertantang untuk mencoba cabor yang belum
begitu familiar bagi remaja seusianya.
“Saya ingin mengikuti
Pra Porprov untuk cabor angkat besi dan betul-betul ingin jadi atlet
profesional,” tegasnya.
Ia bersama ketujuh
rekan sebayanya tidak mempermasalahkan jika memang harus berlatih di dalam
lingkungan Lapas.
“Kami tetap ikut
latihan, walaupun latihannya di dalam sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua
Koni Batang Sutadi mengapresiasi semangat dan kerja keras Kepala Lapas Batang
dalam membentuk atlet cabor angkat besi.
“Walaupun masih belum
begitu lama, tapi sudah mulai menunjukkan hasil secara bertahap, dengan
melakukan kaderisasi pada generasi muda, untuk menjadi atlet profesional,” ujar
dia.
Setelah terbentuk,
nantinya akan menyemarakkan kegiatan olahraga di Batang.
“Dukungan kami dengan
mengimbau ke Disdikbud dan Disparpora untuk menyosialisasikan cabor ini ke
sekolah-sekolah,” tandasnya.
Ia menambahkan, apabila
dukungan dari stakeholder terkait kuat, tentu sangat dimungkinkan angkat besi
akan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan dalam gelaran Pekan Olahraga
Pelajar Daerah (Popda). (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)