Cuaca Buruk, Ikan Tambak Mendominasi Pasar
Batang Cuaca buruk yang melanda Pantai Utara Jawa, mengakibatkan nelayan tak melaut, sehingga berpengaruh pada pasokan ikan di sejumlah pasar tradisional.
Batang Cuaca buruk
yang melanda Pantai Utara Jawa, mengakibatkan nelayan tak melaut, sehingga
berpengaruh pada pasokan ikan di sejumlah pasar tradisional.
Para pedagang kini
mulai beralih menjual tambak, karena sejak pekan lalu pasokan ikan laut
berkurang dan dialihkan dengan ikan dari tambak.
Salah satu pedagang
ikan, Aliyah mengatakan, sejumlah ikan seperti kakap merah, cumi-cumi, tongkol
dan tenggiri mulai langka di pasar.
“Sekarang ganti jualan
ikan tambak. Ada ikan mujair, bawal dan nila dengan harga rata-rata Rp30 ribu
per kilogram. Kalau cumi-cumi sekarang langka, kalau ada harganya naik dari
Rp50 ribu jadi Rp60 ribu per kilogram,” katanya, saat ditemui, di Pasar
Kabupaten Batang, Kamis (5/1/2023).
Senada dengan Aliyah,
lapak dagangan Juriyah selain didominasi oleh ikan tambak, juga masih mendapat
suplai makanan laut, seperti cumi-cumi, meski dengan harga yang cukup mahal dan
jumlah terbatas.
“Cumi-cumi harganya
naik Rp5 ribu. Yang ukuran sedang Rp65 ribu, ukuran besar Rp75 ribu,” ujar dia.
Para pedagang sementara
ini masih menjual ikan dari tambak, sembari menunggu cuaca membaik, agar
pasokan ikan laut kembali normal. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)