Peringatan Hari Relawan, PMI Batang Selesaikan 30 Bantuan RTLH
Batang - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang menggalakan program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2022. Program bedah rumah RTLH itu merupakan kegiatan eksplanasi kegiatan sosial yang sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.
Batang - Palang Merah
Indonesia (PMI) Kabupaten Batang menggalakan program bedah Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) pada tahun 2022. Program bedah rumah RTLH itu merupakan kegiatan
eksplanasi kegiatan sosial yang sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan
kemiskinan.
Pada tahun 2022 ini
program bedah rumah RTLH dari PMI Kabupaten Batang mempunyai target setiap
Kecamatan ada 2 Rumah yang diperbaiki.
“Hari ini PMI Batang
melaksanakan program RTLH yang tahun ini mempunyai target setiap Kecamatan ada
2 Rumah yang diperbaiki,” kata Ketua PMI Batang Achmad Taufiq saat ditemui usai
membantu bedah rumah di Desa Sawahjoho, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang,
Jumat (23/12/2022).
Namun demikian, pada
bulan akhir tahun kita sudah menyelesaikan semua dan hari ini yang terakhir
ke-30. Momentum ini bertepatan dengan Hari Peringatan Relawan PMI yang jatuh
pada tanggal 26 Desember.
“Tapi masih ada
tambahan-tambahan lagi yang tidak terduga, dikarenakan bencana kemarin terkena
angin kencang dan kebakaran menjadikan rumah ambruk dan ludes terbakar,”
jelasnya.
Pelaksanaan bedah rumah
di Warungasem menjadi agenda terakhir kita dalam program yang dijalankan selama
setahun ini.
Dalam program RTLH, lanjut
dia, PMI menyiapkan bantuan dana sebesar Rp10 juta untuk tiap satu unit rumah
dan bantuan logistik serta bantuan dari Danramil 10 Sak Semen dan Kecamatan
juga ada uang tunai.
“Pengerjaan bedah rumah
sendiri kami dibantu oleh anggota Polri, TNI, dan masyarakat sekitar yang
saling bahu membahu dalam membangunnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kartoyo
(39) warga Desa Sawahjoho Kecamatan Warungasem Penerima Bantuan RTLH mengatakan,
sangat berterima kasih sekali kepada PMI Kabupaten Batang yang telah merenovasi
rumah keluarga kami.
Ia bekerja sebagai
buruh konveksi di Pekalongan dan kondisi rumah sendiri tadinya sangat tidak
layak karena dindingnya masih menggunakan kayu.
“Adanya program RTLH
kami sangat terbantu sekali, dulu saya merasa khawatir rumah akan roboh, kalau
hujan bocor, atap dan kayu juga sudah rapuh. Alhamdulillah sekarang tidak
khawatir lagi berkat bantuan PMI Batang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)