Home / Berita / Pemerintahan / DISPERPUSKA BATANG LAKUKAN GERAKAN HIBAH SATU ORANG SATU BUKU

Berita

Disperpuska Batang Lakukan Gerakan Hibah Satu Orang Satu Buku

Batang - Tumbuhkan kembali minat budaya membaca buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang melakukan gerakan hibah satu orang satu buku di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Batang, Jumat (16/12/2022).

Batang - Tumbuhkan kembali minat budaya membaca buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang melakukan gerakan hibah satu orang satu buku di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Batang, Jumat (16/12/2022).

Penyerahan buku secara simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki kepada perpustakaan pemerintah, sekolah, desa dan komunitas.

Kepala Disperpuska Batang Rakhmat Nurul Fadhilah mengatakan, gerakan hibah satu orang satu buku ini sebagai wujud budaya gemar membaca masih tetap eksis, meski perkembangan zaman sekarang di Kabupaten Batang.

“Jumlah yang terkumpul ada 8.036 buku yang merupakan sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Batang dan masyarakat umum,” jelasnya.

Periode pengumpulan buku ini dimulai sejak 2 September sampai 29 November 2022 dan diserahkan pada tanggal 16 Desember 2022.

“Semoga pada tahun depan tetap ada gerakan satu orang satu buku dan sumbangan buku dari ASN Kabupaten Batang supaya lebih banyak lagi,” harapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, gerakan Hibah Satu Orang Satu Buku tidak mudah, karena perkembangan zaman saat ini banyak orang yang sudah memakai gawai untuk mencari informasi.

“Namun demikian, Disperpuska Batang tidak putus asa dengan tantangan yang sangat luar biasa selalu berikhtiar untuk membudayakan minat membaca kepada semua masyarakat Kabupaten Batang,” terangnya.

Dengan gerakan satu orang satu buku yang telah terkumpul ini tidak terganti oleh teknologi apapun.

“Saya berpesan kepada anak didik kita untuk diberikan pemahaman pentingnya membaca buku, karena kegiatan membaca kalau tidak dibiasakan mulai dari kecil sangat susah,” tegasnya.

Apalagi, lanjut dia, anak sekolah yang dua tahun kemarin melakukan pembelajaran melalui gawai karena harus daring pada saat COVID-19 kemarin.

Dengan perkembangan teknologi saat ini anak-anak maupun orang dewasa cenderung mencari informasi melalui gawai yang lebih gampang bisa diakses dimanapun.

“Oleh karena itu, kami berharap masyarakat bersama-sama menumbuhkan budaya literasi dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga daerah ini semakin maju dan mandiri,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)