Home / Berita / Olahraga / SERIUS BERMAIN PING PONG, WBP DILIRIK PTMSI

Berita

Serius Bermain Ping Pong, WBP Dilirik PTMSI

Batang - Melihat keseriusan Lapas Kelas IIB Batang menggembleng para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bermain ping pong atau yang lebih dikenal tenis meja, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Batang, memberikan perhatian dengan melihat langsung proses latihan.

Batang - Melihat keseriusan Lapas Kelas IIB Batang menggembleng para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bermain ping pong atau yang lebih dikenal tenis meja, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Batang, memberikan perhatian dengan melihat langsung proses latihan.

Dalam kunjungannya, Ketua Umum PTMSI Aji Setyabudi bersama anggota melihat langsung proses latihan dari sejumlah WBP yang dinilai punya keinginan kuat untuk berpartisipasi menyemarakkan tenis meja di dalam Lapas.

“Kami lihat dulu pola latihannya, nanti biar teman-teman PTMSI mengamati, mana yang berpotensi untuk masuk sebagai calon atlet tenis meja yang ikut bertanding sampai Jawa Tengah, di jenjang usia tertentu. Atau bisa juga jadi bagian dari klub tenis meja yang ada di Batang, yang dimungkinkan akan mampu berkontribusi mengharumkan nama daerah dengan rutin mengikuti turnamen,” katanya, saat memantau jalannya latihan di Aula Lapas Kelas IIB Kabupaten Batang, Sabtu (4/3/2023).

Sekretaris PTMSI Batang Ahmad Zainuri mengatakan, sebagian besar pola latihan WBP belum sesuai teknik dasar tenis meja. Maka kehadiran PTMSI untuk menunjukkan metode latihan yang tepat sehingga muncul bibit-bibit baru dari Lapas yang diharapkan menjadi calon atlet yang mampu bertanding hingga tingkat kabupaten dan provinsi.

“Kalau memang WBP yang punya potensi cukup signifikan ya kami lanjutkan untuk diskusi dengan Kalapas. Sayang sekali kalau banyak yang berbakat tapi tidak dikembangkan, cuma di tahap awal ini kami belum berpikir untuk menjadikan mereka atlet, tapi  berkonsentrasi untuk mengarahkan agar mampu bermain secara benar dulu,” jelasnya.

Ia berkeyakinan selama berlatih dengan konsisten dan menerapkan teknik yang benar, ditambah memiliki bakat, dimungkinkan selama kurun waktu 2 bulan akan mampu menguasai teknik permainan.

Ia menerangkan, jumlah klub tenis meja di Kabupaten Batang sebanyak 25 dengan rentang usia 25 tahun ke atas. Prestasi atlet tenis meja Batang di kancah provinsi, cukup baik, dengan berhasil meraih medali perak di ajang Popda Rembang belum lama ini dan medali perunggu di tingkat Jawa Tengah.

“Yang namanya olahraga dan berkesenian itu bisa mengalirkan energi positif. Semoga setelah bebas dan kembali ke lingkungan masyarakat, energi positif itu tetap terbangun dan bisa mengontrol emosi diri,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubsi Registrasi dan Bimpas Lapas Kelas IIB Batang Alian Nur Kundy Trahara mengakui, selama ini para WBP belum menerapkan pola latihan yang sesuai teknik dasar tenis meja. Mereka hanya berlatih atas dasar hobi dan belum pernah mendapat pelatihan khusus, sehingga kehadiran PTMSI dapat mengarahkan WBP agar mampu berlatih dengan benar.

“Petugas kami juga sudah memberikan dasar-dasar tenis meja, hanya saja belum sempurna. Dan dengan kehadiran rekan-rekan PTMSI ini bisa memberikan pelatihan teknik dasar tenis meja secara tepat , sehingga kemampuan WBP makin berkembang,” ujar dia.

Ia mengharapkan ke depan akan ada tindak lanjut dari PTMSI untuk memberikan pelatihan rutin, agar WBP yang berpotensi bisa terarah hingga menjadi atlet tenis meja yang mampu bersaing dengan atlet lain di kabupaten maupun provinsi.  (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)