"Dari hasil peninjauan dan pengecekan kami, ada beberapa titik Jalan tol yang belum bisa di lalui dari Warungasem sampai dengan Gringsing". Hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji setelah meninjau kesiapan jalan tol untuk persiapan arus mudik pada Kamis sore (1/6). Pengecekan jalan tol didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (ForKompimda) dan Kepala Organisasi Pimpanan Daerah (OPD) dengan rute Warungasem sampai Gringsing menggunakan motor trail.

"Kalau saya lihat dari Warungasem hingga Gringsing masih menunggu untuk beberapa hari kedepan, karena ada beberapa titik yang menurut saya masih belum bisa di lewati mobil," kata Wihaji.

Wihaji tetap optimis untuk dua minggu kedepan walau keadaanya masih banyak jalan yang masih berupa tanah dan masih dalam proses pengecoran, dia berharap jalan tol bisa dilalui walau fungsional.

"Progres pekerjaanya sudah cukup cepat dan saya lihat tadi masih ada proses pengecoran, tentu untuk pengendara yang akan melalui tol Batang harus berhati-hati jalanya memang mengecil tapi sudah siap mulai dari Warungasem sampai Tulis jalanya lumayan, tapi untuk Jalan Tol Tulis agak kurang, kemudian untuk Gringsing sudah bisa dilalui." jelas Wihaji.

Untuk kesiapan arus mudik di jalan tol maupun di jalan Pantura, Pemerintah Kabupaten Batang akan menyiapkan posko-posko, untuk memberikan pelayanan kepada para pemudi.

"Kami juga menghimbau kepada pemudik yang akan lewat jalan Tol Batang apabila hujan perlu direnungkan kembali untuk mencari jalan alternatif lain, tapi kalau cuaca terang bisa lewat tol namun karena peneranganya juga belum ada kami harapkan jangan lewat tol," pinta Wihaji.

Disampaikan juga oleh Bupati untuk kesiapan penerangan kita akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat yang juga akan melakukan pengecekan kesiapan penggunaan fungsional jalan tol untuk arus mudik lebaran.

"Untuk antisipasi kelelahan pemudik sudah disediakan rest area seluas 5 hektar di Desa Candiareng Kecamatan Warungasem, Pertamina juga sudah siap akan menyediakan bahan bakar minyak (BBM) menggunakan sepeda motor," pungkas Wihaji. (Edo/McBatang)