Home / Berita / Pemerintahan / PJ BUPATI BATANG TARGETKAN PENDAPATAN PT BPR BAPERA RP12 MILIAR

Berita

Pj Bupati Batang Targetkan Pendapatan PT BPR Bapera Rp12 Miliar

Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menargetkan pendatan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Bapera) di tahun 2023 sebanyak Rp12 Miliar dengan laba Rp1,1 miliar.

Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menargetkan pendatan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Bapera) di tahun 2023 sebanyak Rp12 Miliar dengan laba Rp1,1 miliar.

“Ketika pendapatan itu naik signifikan, maka secara otomatis akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan karyawannya,” kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat kegiatan Rencana Bisnis Bank (RBB) PT BPR Bapera 2023 di Hotel Batara Cihampelas Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/11/2022) malam.

Oleh karena itu, harus ada peningkatan kredit dari yang sekarang Rp60 miliar tahun depan akan menjadi Rp100 miliar lebih. Begitu juga dengan tabungan dan depositonya harus ada peningkatan.

“Konsep itu harus menjadi motivasi kita, karena saat ini PT BPR Bapera sudah dalam keadaan baik dan sehat dan harus kita tingkatkan lagi agar bisa bersaing dengan bank lainya,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan akan ada peluang baru dengan masuknya gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di tahun 2023 melalui BPR Bapera.

“Konsekuensinya setiap tanggal 1 harus ada uang masuk sekian miliar untuk membayar gaji sekitar 1.000 orang P3K. Kalau tidak bisa mempersiapkan uang sebesar itu, maka saya yang akan mendapatkan komplain. Karena saya yang menandatangani SKnya,” tegasnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, PT BPR Bapera harus membantu UMKM, pedagang pasar, penjual asongan dengan kredit  bunga rendah dan persyaratan yang gampang.

“Aset PT BPR Bapera di tahun ini sudah mencapai Rp80 miliar dan tahun depan akan ditingkatkan lagi minimal Rp90 miliar dan bahkan lebih dengan masuknya gaji P3K,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Bapera Aji Setya Budi mengatakan, meski tahun depan diperkirakan kondisi ekonomi semakain sulit. Tapi PT BPR Bapera tidak boleh terpuruk dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang ada.

“Kita sudah wacanakan pertumbuhan perusahaan kita rata rata sekitar diangka 10 sampai 15 persen, baik disektor pendapatan, kredit dan pendapatannya. Oleh karena itu, progres peningkatan kinerjanya akan dipacu di semua sektor. Hal itu semata mata demi pengembangan sebuah perusahaan untuk lebih maju lagi,” terangnya. 

Kalau kita mengacu pertumbuhan kredit di tahun ini. modal yang ada sangatlah tidak cukup, sehingga kita minta ke teman-teman perbankkan yang kaya raya yang asetnya sudah diatas Rp1 triliun lebih untuk membackup kita secara pemodalan.

Ia juga menyatakan, bahwa RBB 2023 sangat butuh kerja keras semua SDM di PT BPT Bapera. Terlebih dengan adanya kebijakan Bupati Batang dalam penyaluran gaji P3K melalui bank milik pemkab ini.

“Kalau ada seribu P3K, misalkan 50 persennya  kredit ke BPR Bapera dengan kerditnya Rp100 juta maka harus mempersiapkan uang Rp50 miliar. Maka pemodalannya harus kita pikirkan,” ungkapnya.

Aji juga menyebutkan tahun 2023 menjadi momen untuk melakukan eksplan yang sangat besar dan aman.

“Dengan kebijakan Ibu Bupati Ini PT BPR Bapera semula bank skala kecil menjadi sekala besar, karena secara otomatis asetnya akan tembus Rp120 miliar,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)