Kreativitas Pelajar SMK Kandeman, Lawan Narkoba Lewat Pagelaran
Batang Narkoba merupakan musuh nyata bagi setiap pribadi. Dalam melawannya, tidak selamanya menggunakan cara-cara konvensional atau pun formal. Namun, dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki generasi milenial.
Batang Narkoba
merupakan musuh nyata bagi setiap pribadi. Dalam melawannya, tidak selamanya
menggunakan cara-cara konvensional atau pun formal. Namun, dapat memanfaatkan
potensi yang dimiliki generasi milenial.
Salah satunya pelajar
SMKN 1 Kandeman yang menyampaikan pesan perlawanan terhadap Narkoba, melalui
pagelaran dan pentas seni. Bak gayung bersambut, kegiatan tersebut mendapat
dukungan penuh dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, karena
memiliki tujuan yang sama.
Kepala BNNK Batang
Khrisna Anggara menyampaikan dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba, terutama di
lembaga pendidikan, dapat memanfaatkan kearifan lokal yang ada.
“Kita bisa menyampaikan
pesan anti Narkoba lewat sebuah pementasan seni. Dan pemainnya pun para pelajar itu sendiri,” katanya, usai
menyaksikan pementasan seni dan budaya, di halaman SMKN 1 Kandeman, Kabupaten
Batang, Jumat (25/11/2022).
Di sisi lain,
pemanfaatan media kesenian juga merupakan bentuk pelestarian budaya lokal oleh
pelajar.
“Jadi lewat media
kesenian ini bisa menjadi media penyampai pesan-pesan anti narkoba kepada
generasi muda,” tuturnya.
Ia menerangkan, hingga
November tahun ini, penyalahgunaan Narkoba didominasi oleh pekerja dan pelajar
yang menyalahgunakan obat-obatan.
“Kami sudah melakukan
rehabilitasi terhadap 40 orang yang didominasi pelajar. Mayoritas dari hasil
skrining mereka menyalahgunakan pil hexymer, bahkan obat batuk,” jelasnya.
Kepala SMKN 1 Kandeman
Agus Surono mengatakan, tujuan utama pementasan seni budaya ini untuk
memantapkan prinsip karakter pelajar Pancasila, yang jauh dari penyalahgunaan
Narkoba.
“Pelajar yang
berkarakter akan lebih mengutamakan prestasi yang bisa membanggakan kedua orang
tua, daripada menyalahgunakan Narkoba,” tegasnya.
Pagelaran seni budaya
ini, merupakan wujud para pelajar mencintai warisan budaya dari Kabupaten
Batang.
“Anak didik kami
menampilkan tari Babalu, tari modern, pencak silat, pembacaan puisi dan
pementasan teater dengan tema seputar anti Narkoba,” ungkapnya.
Salah satu siswi, Sera
Ramadani yang menampilkan tari Babalu mengutarakan, pementasan kali ini bentuk
realisasi penyampaian pesan untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba yang
dikolaborasikan dengan Projek Pengutan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Jadi lebih menarik
sih, kalau kemasan penampilannya beragam. Pesannya mudah dipahami dan
menyenangkan,” ujar dia.
Terkait penyebaran
Narkoba yang makin marak dengan beragam modus, membuat sebagian generasi
pelajar merasa cemas.
“Pokoknya harus
dihindari dan jangan pernah mendekati atau mencobanya, agar terhindar dari
penyalahgunaan Narkoba,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)