Obat Puyer Solusi agar Balita Tetap Minum Obat
Batang Imbauan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang penarikan lima jenis obat sirop seperti obat demam Termorex 60 ml, obat batuk dan flu Flurin DMP Sirop, Unibebi Cough Sirop, Unibebi Demam Sirop, Unibebi Demam Sirop, dari pasaran karena tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), sempat membuat para orang tua khawatir. Terutama bagi mereka yang memiliki anak balita, yang belum dapat mengonsumsi obat berbentuk tablet.
Batang Imbauan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang penarikan lima jenis obat sirop
seperti obat demam Termorex 60 ml, obat batuk dan flu Flurin DMP Sirop, Unibebi
Cough Sirop, Unibebi Demam Sirop, Unibebi Demam Sirop, dari pasaran karena
tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), sempat membuat para
orang tua khawatir. Terutama bagi mereka yang memiliki anak balita, yang belum
dapat mengonsumsi obat berbentuk tablet.
dr. Tan Evi Susanti,
Sp. A memberi solusi, agar tetap mengonsumsi obat ketika sakit.
“Bayi mulai 8 bulan
belum bisa minum tablet, otomatis harus dibuat puyer. Jadi khusus untuk balita
lebih baik minum puyer dulu sampai ada ketentuan lebih lanjut,” terangnya, saat
ditemui, di RSUD Kalisari, Kabupaten Batang, Jumat (21/10/2022).
Masyarakat diminta
menanti hingga BPOM menyelesaikan pengujian terhadap lima obat tersebut.
“Gangguan ginjal akut
pada anak sampai sekarang masih dalam tahap dugaan. Sebab utamanya masih belum
diketahui, hanya saja saat ini BPOM terus melakukan pengujian terhadap dua
senyawa itu,” ungkapnya.
Ia menyarankan, selain
meminum obat puyer, dapat pula menerapkan cara konvensional untuk mengatasi
demam dengan rutin mengompres dengan air hangat, cukup minum air dan istirahat.
“Secara medis tidak
disarankan menggunakan ramuan bawang merah untuk menurunkan panas pada anak,”
tegasnya.
Menanggapi fenomena
merebaknya obat sirop yang mengandung senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Muzi salah satu orang tua merasa sedikit khawatir.
“Saat ini lebih memilih
untuk membeli obat sesuai resep dokter. Dan kebetulan anak saya dalam kondisi
sehat , jadi tidak perlu meminum obat,” ujar dia.
Ia merasa cemas ketika
mendengar informasi banyaknya anak yang terserang gagal ginjal akut pada anak.
“Saran saya sih
perbaiki dulu obatnya, produksi obat sirop yang benar, agar anak sehat dan
aman,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)