Home / Berita / Pembangunan / JOKO WIDODO RESMIKAN PEMBANGUNAN PABRIK WAVIN DI KIT BATANG

Berita

Joko Widodo Resmikan Pembangunan Pabrik Wavin di KIT Batang

Batang - Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki populasi yang berkembang pesat di kawasan perkotaan yang saat ini menghadapi tantangan mendesak seputar pembangunan keberlanjutan, sanitasi, dan pasokan air.

Batang - Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki populasi yang berkembang pesat di kawasan perkotaan yang saat ini menghadapi tantangan mendesak seputar pembangunan keberlanjutan, sanitasi, dan pasokan air.

Menyusul sumber daya dan infrastruktur air yang terus berada di bawah tekanan selama pandemi, Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu telah memperkenalkan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) untuk menyediakan fasilitas air dan sanitasi bagi jutaan rakyat.

Sejalan dengan upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, Wavin sebagai bagian dari Orbia yang bergerak di bidang gedung dan infrastruktur, mengumumkan pembukaan pabrik produksi baru di Batang, untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang berkembang di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik dengan solusi sanitasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan

CEO Orbia Sameer S. Bharadwaj mengatakan, di Indonesia, sebanyak 33,4 juta orang tidak memiliki akses air minum bersih dan 99,7 juta tidak memiliki akses sanitasi yang dikelola dengan baik. Kami menawarkan solusi dengan memproduksi pipa dan fitting Wavin seperti UPVC dan PPR yang memberikan ketersediaan air bersih dan santasi serta hemat biaya.

“Investasi ini membawa bisnis solusi pengelolaan air yang inovatif ke pasar yang memang sangat membutuhkan. Ini adalah langkah yang menentukan dalam perjalanan kami untuk memajukan kehidupan di seluruh dunia,” katanya saat ditemui usai meresmikan pembukaan Pabrik Wavin di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin (3/10/2022).

Pabrik Wavin di Grand Batang City akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektar. Saat beroperasi, pabrik ini akan mempekerjakan sekitar 150 orang dibagian produksi, dengan kemungkinan ekspansi menjadi 250 orang di masa depan. Di luar pembuatan pipa dan perlengkapan UPVC, pabrik tersebut dapat mengakomodasi produk bangunan hemat energy, sistem drainase rendah kebisingan, dan sistem pengelolaan air hujan.

“Kami sangat senang mengumumkan pembukaan pabrik pertama Wavin. Ini memungkinkan kami untuk memperluas pemasaran dan menawarkan solusi inovatif, serta membuka lapangan pekerjaan dan aktivitas perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya.

Dengan teknologi Wavin, kemampuan inovasi, dan basis pelanggan yang ada, kami berfokus untuk menghadirkan lebih banyak solusi untuk sistem pengelolaan air bagi tukang ledeng, insinyur, kontraktor, installer (pemasang pipa), bahkan bagi para Pemerintah, untuk pembangunan perkotaan yang lebih baik.

Ia juga menyampaikan, Wavin menghadirkan produk dan solusi sistem yang sesuai dengan standar kualitas global serta sesuai dengan standar lokal. Saat ini mitra dan jaringan distribusi sudah tersebar di seluruh Indonesia dengan sekitar 50 distributor, 6.000 peritel, serta 100 Orbia.

“Wavin memiliki lebih dan 11.000 karyawan di 93 lokasi produksi di seluruh dunia, melayani lebih dari 80 negara melalui jaringan penjualan dan distribusi global,” ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan, investasi diperebutkan semua berawal dari krisis yang sedang melanda dunia. Negara-negara berlomba untuk membangun investasi pada masing-masing negara.

“Karena dengan investasi nilai tambah diciptakan serta lapangan kerja akan tercipta yang menjadikan cadangan devisa akan muncul,” tegasnya.

Negara Indonesia dipilih negara maju untuk investasi, karena memandang sebagai negara yang stabil ekonomi dan politiknya. Salah satu alasan pemodal asing masuk di KIT Batang.

Ada 450 Hektar terpenuhi, tahap kedua 1.200 Hektar juga sudah terpenuhi. Pada tahap kedua awal bulan Februari 2023 akan diurus perizinannya dengan baik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Pemerintah Kabupaten Batang. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)