Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / TEKAN ANGKA PERCERAIAN, KUA BATANG INOVASIKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSULTASI KELUARGA

Berita

Tekan Angka Perceraian, KUA Batang Inovasikan Layanan Bimbingan dan Konsultasi Keluarga

Batang - Saat ini kita sudah memasuki era digital dan konvergensi media dimana penggunaan media bisa dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat dan memudahkan aktivitas sehari-hari. Namun timbul permasalahan baru yakni dengan merambahnya bisnis online menyebabkan tingginya tingkat konsumerisme masyarakat dan banyaknya aplikasi pencarian jodoh online yang disalahgunakan bisa menyebabkan perselingkuhan hingga berujung perceraian.

Batang - Saat ini kita sudah memasuki era digital dan konvergensi media dimana penggunaan media bisa dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat dan memudahkan aktivitas sehari-hari. Namun timbul permasalahan baru yakni dengan merambahnya bisnis online menyebabkan tingginya tingkat konsumerisme masyarakat dan banyaknya aplikasi pencarian jodoh online yang disalahgunakan bisa menyebabkan perselingkuhan hingga berujung perceraian.

Tercatat di Pengadilan Agama Kabupaten Batang ada 4.119 kasus perceraian sepanjang tahun 2020 dan 1862 kasus di tahun 2021. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat perceraian sangat tinggi di Kabupaten Batang. Setelah ditelusuri penyebab utama perceraian adalah faktor ekonomi dan ada beberapa permasalahan kecil yang seharusnya bisa diselesaikan dengan jalan konsultasi.

“KUA dengan salah satu fungsinya untuk melakukan bimbingan keluarga sakinah memiliki peran penting untuk membantu menekan angka perceraian. Namun, tingginya kesibukan dan keterbatasan waktu masyarakat menyebabkan perlunya strategi yang praktis dan efisien untuk berkonsultasi,” kata Kasi Bimas Islam Sodikin saat ditemui di KUA Batang, Kabupaten Batang, Senin (3/10/2022).

Dengan demikian, KUA Kecamatan Batang menginovasikan layanan bimbingan dan konsultasi keluarga bertajuk “BERBENAH” (Bersama Belajar Sakinah).

“Masyarakat sangat membutuhkan layanan konsultasi keluarga untuk menyelesaikan konflik rumah tangga, sekarang masyarakat paling dekat dengan gawainya, sehingga dapat kita manfaatkan gawai itu untuk media berkonsultasi,” jelasnya.

Layanan bimbingan dan konsultasi ini bisa dilakukan melalui WhatsApp (WA) Autorespon yang baru dirilis kemarin atau mengirimkan Direct Message (DM) Instagram ke akun @ber_benah ataupun Inbox pada Facebook Berbenah. Setelah pesan dikirimkan akan ditanggapi satu per satu oleh admin dan dilanjutkan konsultasi dengan Penghulu atau Penyuluh Agama Islam secara virtual.

“Namun jika permasalahan sudah terlalu pelik dan tidak bisa diselesaikan melalui fitur online, masyarakat bisa datang ke KUA untuk berkonsultasi langsung,” ungkapnya.

Selain pelayanan bimbingan dan konsultasi, masyarakat juga dapat membaca kiriman yang memuat kata mutiara, potongan ayat dan hadits tentang keluarga yang bisa menjadi penenang ketika ada masalah atau mulai kehilangan arah.

“Ada tiga tingkatan dalam penyelesaian masalah, jika masih ringan bisa dengan membaca artikel yang menentramkan jiwa, jika permasalahan agak rumit bisa konsultasi virtual, namun jika sudah terlalu pelik bisa langsung datang ke KUA untuk melakukan konsultasi langsung dengan Penghulu atau Penyuluh kami,” terangnya.

Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Batang Ali Fatkhur menegaskan, bahwa layanan bimbingan dan konsultasi keluarga ini pengembangan dari fitur WA Autorespon yang baru saja dirilis.

Ia menambahkan dengan adanya layanan ini bisa memudahkan dan mendekatkan KUA terhadap masyarakat.

“Dengan layanan Berbenah ini bisa menjembatani masyarakat untuk mengurai problematika rumah tangganya. Masyarakat juga dimudahkan karena berbasis online sehingga bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja,” ujar dia.

Ia berharap, layanan Berbenah ini bisa dikembangkan ke tingkat kabupaten dan berdampak positif kepada masyarakat, sehingga bisa menekan angka perceraian di Kabupaten Batang. (MC Batang, Jateng/Ages/Jumadi)