Home / Berita / Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan / SEKAMPUNG BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI SUNGAI DESA BAWANG BATANG

Berita

Sekampung Budidaya Ikan Dalam Keramba di Sungai Desa Bawang Batang

Batang - Budidaya ikan menggunakan keramba telah lama dikenal warga Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, salah satu pelopornya yaitu Imam Sayogo (70) yang pertama kali membuat keramba bersama temannya.

Batang - Budidaya ikan menggunakan keramba telah lama dikenal warga Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, salah satu pelopornya yaitu Imam Sayogo (70) yang pertama kali membuat keramba bersama temannya.

“Berawal dari melihat aliran sungai yang jernih, saya berinisiatif bersama teman untuk memanfaatkan budidaya ikan menggunakan keramba ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter,” kata Imam Sayogo saat ditemui di rumahnya Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jumat (24/6/2022).

Pertama kali budidaya ikan 10 tahun lalu dan meletakkan 4 keramba yang masing-masing berisikan 200 ekor ikan. Jenis ikannya sendiri yaitu ikan nila dan ikan mas. Untuk saat ini sudah ada 70 keramba.

“Perawatan hingga panen budidaya ikan menggunakan keramba sangat mudah dengan membeli bibit ikan berukuran dua jari dalam jangka waktu 6  hingga 12 bulan sudah bisa dipanen,” jelasnya.

Pemberian makanan, lanjut dia, juga sangat irit karena aliran sungai ini sudah membawa banyak makanan alami tinggal pemberian tambahan nutrisi seperti pelet 1 kg cukup untuk seminggu dan  pemberiannya sehari satu kali diberikan pada pagi hari.

“Pembeli ikan keramba biasanya datang sendiri ke kampung, yang sudah langganan. Untuk ikan nila dijual dengan harga Rp40.000,00 per kg dan untuk ikan mas dijual dengan harga paling murah Rp80.000,00 per kg disesuaikan dengan ukuran ikan,” terangnya.

Keberhasilan membudidayakan ikan menggunakan keramba di aliran sungai ini menumbuhkan semangat para pemuda desa untuk ikut gabung. Makanya, saat ini perkembangannya keramba sudah banyak.

“Budidaya ikan di kampung kita ini, merupakan penghasilan sambilan dari pekerjaan utama yang mayoritas pedagang dan petani,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)